Kolaborasi Pemkot Yogya-PSIM Bantu Kurangi Risiko Stunting
UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta berkolaborasi dengan Perserikatan Sepakbola Indonesia Mataram (PSIM) dan Little Joy produk bubuk gizi Makanan Pendamping ASI (MPASI) berupaya mengurangi risiko stunting. Upaya itu melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TSLP) PSIM dengan memberikan bantuan makanan MPASI Little Joy bagi sejumlah anak di bawah usia dua tahun (baduta) berisiko stunting di Kota Yogyakarta.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengapresiasi atas kepedulian PSIM dan Little Joy yang memberikan bantuan MPASI di Kota Yogyakarta untuk menurunkan stunting. Apalagi bantuan itu diserahkan bertepatan dengan hari gizi nasional sehingga relevan. Pihaknya berharap perhatian dan kepedulian itu tidak berhenti pada kegiatan itu karena penurunan stunting tak hanya jadi kewajiban pemerintah tapi seluruh pihak terkait.
“Ini adalah hal yang sangat positif dan harapannya semakin lama terjadi penurunan angka stunting. Pemerintah Kota Yogyakarta tidak bisa sendirian untuk menurunkan prevalensi stunting,” kata Singgih saat penyerahan bantuan MPASI TSLP PSIM-Little Joy di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (25/1/2024).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta sampai akhir Desember 2023, prevalensi stunting di Kota Yogyakarta pada angka 11,76 persen. Angka tersebut sudah lebih rendah dari prevalensi stunting nasional akhir Desember 2023 yaitu 21,6 persen. Termasuk sudah di bawah dari angka prevalensi stunting nasional yang ditarget sekitar 14 persen.
“Kalau kita melihat standar nasional dan kita turunkan ke kota (Yogya) semua kemantren itu warna prevalensi stunting semua sudah hijau. Ini menunjukkan kategori yang rendah. Kita bersyukur jadi effort(usaha) yang kita lakukan tidak terlalu berat untuk menurunkan stunting atau menzerokan angka stunting di tahun 2024,” terangnya.
Sementara itu Commercial dan Sponsorship Manager PSIM Jonathan Yohvino mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemkot Yogyakarta yang membantu kegiatan penyaluran CSR PSIM. Pemberian bantuan itu adalah wujud bersama membangun Kota Yogyakarta yang lebih baik.
“Ini (bantuan) adalah makanan pendamping ASI yang bagus untuk mencegah stunting. Maka dari PSIM bersama Little Joy dan Pemkot Yogyakarta mengadakan kegiatan ini untuk bersama-sama mencegah stunting di Kota Yogyakarta,” papar Yohvino.
CEO Little Joy Clara Carina Lukito juga mengucapkan terima kasih karena telah diberikan kesempatan mempraktikan komitmen Little Joy untuk memerangi malnutrisi atau stunting. Bantuan produk Little Joy diberikan kepada 632 anak usia 6-24 bulan berisiko stunting selama 6 minggu dengan total sekitar 5.700 produk Little Joy. “Kami juga berkomitmen untuk memonitor pertumbuhan anak-anak selama selama dua minggu hasil dari penyaluran produk kami,” ujar Clara.
Sedangkan Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta, Atik Wulandari sangat mengapresiasi dengan adanya bantuan itu dan harapannya anak-anak stunting di Yogyakarta semakin berkurang. Pihaknya menegaskan angka stunting prevalensi stunting di Kota Yogyakarta sudah di bawah angka prevalensi nasional. Hal itu juga tidak lepas dari peran PKK Kota Yogyakarta melalui Posyandu dan dapur balita sehat.
“Harapannya kerja sama kita akan terus berlanjut. Dukungan dan kolaborasi dari semua pihak kita harapkan. Kita akan pantau juga setelah pemberian MPASI Little Joy kurang lebih dua minggu dari anak yang menjadi penerima (bantuan),” tutur Atik.
Salah satu penerima bantuan Dias Siswansari bersyukur atas bantuan MPASI yang diberikan untuk anaknya. Menurutnya dengan tambahan makanan tabur itu lebih praktis dan diharapkan bisa mengatasi permasalahan tinggi badan pada anaknya. “Allhamdulilah senang sekali bisa dibantu,” imbuh Dias.(Tri)