HARYADI SUYUTI PIMPIN PERBAKIN DIY

Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) di Indonesia ini sangat hebat, sebab dari menembak target, menembak reaksi, dan menembak Berburu dijadikan satu, namun di Negara lain dipisahkan, hal ini dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar Perbakin Drs. Nanan Soekarna Dalam acara Pelantikan Pengurus Pengda Perbakin DIY Mas Bhakti 2012-2015 di Ruang Sri Manganti Hotel Ambarukmo, Minggu (09/12)

Dicontohkan Nanan menembak target sangat berbeda dengan menembak reaksi, dikarenakan cara melatihnya sangat berbeda dan bertentangan dengan cara menembak yang lainnya. Nanan berharap, untuk lebih berkonsentrasi kepada menembak target, sebab nomor ini sering dipertandingkan di Tingkat Lokal, nasional, regional maupun internasional. Latihan tembak target tidak membutuhkan lapangan yang luas cukup di kamar saja dengan jarak tembak 5m sampai 10 m saja, sebab senjata yang digunakan berbebtuk Softgun.

Ditambahkan Senjata Mahal, peluru mahal, akhirnya Back to Basic menggunakan air Softgun untuk kembali belajar menembak. Olahraga menembak tidak hanya membutuhkan kemauan saja akan tetapi memerlukah fisik yang terlatih, teknik yang matang psikologi yang cakap juaga, kedepannya olahraga menembak sebagai olahraga alternative untuk anak SD, sebab olahraga ini sangat menyenangkan.

Bagi  atlit yang tidak mengkaderisasi atlet yunior yang baru, Cabut ijin menembaknya, tidak boleh menembak reaksi apabila tidak memiliki anak binaan minimal satu binaan, siapapun mereka yang penting ada regenerasi dan ini merupakan penjaringan atlit berbakat.

“Intruksi dari Kapolri Sementara air Soft gun dihentikan dulu, namun kita berusaha untuk dibuatkan peraturan, agar tertib menggunakan alat tersebut, peraturan yang baru sudah ada, dengan ketentuan menembak di lapangan perbakin, tidak bisa dibawa pergi keluar, boleh dibawa keluar namun disimpan dikotak saja”, tandas Wakapolri.

Seusai dilantik Haryadi Suyuti menegaskan, kepengurusan ini untuk mengemban organisasi dan meningkatkan prestasi dibidang olahraga menembak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kepada pengerus Haryadi menginginkan kesadaran yang tulus Komitmen yang baik, Menjadi Pengurus Pengda Perbakin DIY bukan untuk gagah-gagahan, akan tetapi berkewajiban untuk lebih memajukan olahraga yang memerlukan konsentrasi tinggi ini. Senjata yang digunakan hendaknya untuk latihan mencapai prestasi yang diharapkan, bukan untuk menakut-nakuti warga masyarakat, sebab dibeberapa tempat telah terjadi dengan menyalahgunakan Senjata olahraga  ini untuk tindak Kriminal.

Haryadi berharap, Perbakin sebuah organisasi olahraga untuk selalu mengembangkan sportifitas, mengembangkan prestasi sarana prasarana yang ada. “ Mengkait dengan maraknya Soft Gun yang dipakai tindak kejahatan, registrasi anggota Perbakin perlu dilakukan, hal tersebut memastikan kepemilikan Pistol dan senapan digunakan semata-mata untuk tujuan olahraga, hal ini terkait dengan air Softgun yang sering disalahgunakan untuk kejahatan”, kata haryadi

Sementara itu Sekretaris KONI DIY, KPH Indra Kusuma mejelaskan, Perbakin  merupakan anggota Koni,  sebagai olahraga prestasi, Kepengurusan yang baru ini diharapkan dapat mengkoordinir peminat-peminat olahraga menembak, karena di Perbakin nomor yang dipertandingkan sangat banyak, oleh karenanya perbakin sebagi ladang prestasi setelah renang dapat mencetak atlit-atlit baru.

“Olahraga menembak satu orang atlet dapat mengikuti beberapa nomor yang dipertandingkan, kedepan dengan kepengurusan yang baru ini, DIY akan lebih berprestasi dan dapat mendulang Emas di ajang olahraga ditingkat
Nasional”, tandas Indro

Pengurus yang tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 013/SKEP/KU/V/2012 tersebut, dengan Susunan Pengurus, Pelindung Kapolda DIY, Sebastian Laksawana sebagai Penasehat, Haryadi Suyuti Ketua Umum, Wakil Ketua Umum Rudy Handoko, Sekretaris Sengut Pandego, Bidang Tembak sasaran Agung Sulistio, Rochmat W Prabowo Sebagai Ketua BidangBerburu, serta Ketua Bidang Tembak Reaksi Heru Nugroho.