SAATNYA KITA PEDULI DENGAN VIRUS HIV DI SEKITAR KIT

Dengan berkembangnya jumlah penduduk yang semakin meningkat di setiap tahun dan di ikuti pula dengan perkembangan ekonomi suatu wilayah dan Negara, tentunya akan ada keuntungan dan kerugian yang harus kita hadapi. Jumlah penduduk yang terus meningkat mengakibatkan suatu wilayah menjadi padat dan pastinya akan diikuti dengan permasalahan- permasalahan mengenai jumlah tempat tinggal yang akan dihuni. Di kota – kota besar di indonesia banyak tempat – tempat hiburan yang memungkinkan untuk terjadinya ajang berkumpulnya berbagai kalangan usia. Virus HIV bisa menyerang siapa saja tidak memandang golongan usia atau pekerjaan seseorang. Di penghujung tahun 2012 ini seharusnya kita harus lebih peduli dengan kesehatan orang – orang disekitar kita dan lebih peduli dengan generasi penerus bangsa.

 

Tahun 2012 sudah banyak masyarakat akan sadar mengenai kesehatan, terbukti bahwa sudah banyak bermunculan program – program pengobatan alternatif, herbal, dan program lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan. Akan tetapi ada yang luput dari perhatian kita yaitu Virus HIV. Mendengar HIV pasti banyak masyarakat yang ketakutan. Dengan adanya kepedulian pemerintah terhadap dampak dari Virus tersebut maka pemerintah membentuk suatu lembaga yang disebut KPA (Komisi Penanggulangan AIDS). Banyak masyarakat yang belum memahami konsep penyebaran dari Virus itu sehingga mengakibatkan masih tingginya stigma & diskriminasi terhadap orang yang terinfeksi HIV.  Sekilas mengenai HIV & AIDS tentunya tidak banyak masyarakat yang sudah faham.

 

Mengenal HIV dan AIDS
Apakah HIV?

HIV adalah Human Immunodefisiency Virus, yaitu virus yang menurunkan kekebalan tubuh manusia dan termasuk golongan retrovirus yang terutama ditemukan di dalam cairan tubuh, seperti darah, cairan mani, cairan vagina dan air susu ibu. AIDS adalah Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. Akibat menurunya kekebalan tubuh timbul berbagai penyakit oportunistik seperti TBC, Kandidiasis, berbagai radang pada kulit, paru, saluran pencernaan, otak dan kanker.


Mengapa AIDS perlu perhatian khusus?

  1. Belum ada vaksin yang bisa mencegah infeksi HIV & obat yang sudah ditemukan (ARV) hanya berfungsi menekan perkembangan Virus tetapi tidak menyembuhkan.
  2. Pengidap HIV menjadi pembawa virus dan dapat menularkan penyakit seumur hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat
  3. Biaya pengobatan mahal/harus seumur hidup
  4. Penyakit ini telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, sebagian besar ditularkan melalui hubungan seks dan penggunaan jarum suntik terkontaminasi HIV pada pengguna narkotika suntik (penasun).


Apa perbedaan antara pengidap HIV positif dengan penderita AIDS?

  1.  Pendidap HIV positif adalah seseorang yang telah terinfeksi virus HIV, dapat menularkan penyakitnya walaupun tampak sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit apapun.
  2.  Pederita AIDS adalah seseorang yang menunjukkan tanda – tanda dari sekumpulan gejala penyakit yang memerlukan pengobatan, setelah sekian waktu terinfeksi HIV.
  3.  Perjalanan waktu sejak seseorang tertular HIV sehingga menderita AIDS dapat berlangsung lama, yaitu antara 5 sampai 10 tahun.


HIV tidak ditularkan dengan cara :
1.    Berpelukan, berjabat tangan
2.    Pemakaian WC, wastafel atau kamar mandi bersama
3.    Berenang dikolam renang
4.    Gigitan nyamuk atau serangga lain
5.    Membuang ingus, batuk atau meludah
6.    Pemakaian piring, alat makan/minum atau makan bersama - sama

Apa yang dapat kita lakukan untuk memerangi HIV dan AIDS ?

  1. Bertindaklah menghindari penularan kepada diri sendiri
  2. Pelajari fakta yang benar tentang HIV dan AIDS, karena banyak beredar anggapan dan pemikiran yang keliru tentang hal ini
  3. Hindari diskriminasi terhadap pengidap HIV atau AIDS. Perlakukan mereka secara manusiawi
  4. Adakan tindakan meningkatkan kewaspadaan
Di Yogyakarta sudah ada Komisi Penanggulangan AIDS Kota Yogyakarta. Dipenghujung tahun 2012 KPA Kota Yogyakarta berusaha untuk melakukan sosialisasi di sekolah – sekolah dengan bekerjama dengan beberapa lembaga pemerintah dan LSM peduli AIDS dalam penanggulangan HIV agar generasi muda dapat terselamatkan dari virus HIV dan faham mengenai info yang benar mengenai HIV & AIDS. Tim sosialisasi HIV tersebut antara lain yaitu NCC Kota Yogyakarta, PKBI Kota Yogyakarta, PKBI DIY, Metacom, Puskesmas Gondokusuman II dan Jari Mulia. Dalam sosialisai tersebut sekitar 15 Sekolah yang ada di Kota Yogyakarta yang akan dilakukan sosialisasi. Kegiatan tersebut sudah dimulai sejak November 2012 dan berakhir pada Desember 2012. Dengan adanya sosialisasi tersebut KPA Kota Yogyakarta yang Ketua Umumnya adalah Bapak Walikota Yogyakarta berharap Anak remaja sekolah bisa lebih faham mengenai HIV yang benar dan dapat berperan membantu menanggulangi virus HIV di lingkungan masing – masing. Dengan banyak masyarakat faham mengenai HIV kita dapat menanggulangi HIV & AIDS secara bersama – sama dan melakukan STOP Diskriminasi terhadap ODHA dengan menjauhi virusnya bukan orangnya.



Penulis : Hari (Pengelola Logistik/Admin KPA Kota Yogyakarta)