Gathering Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta

Kota Yogyakarta sebagai kota lama yang didirikan oleh Pangeran Mangkubumi pada tahun 1756, tentunya meninggalkan jejak budaya yang sangat lengkap. Sebagai institusi politik, kota ini juga meninggalkan jejak sistem pemerintahan, keamanan, maupun hukum. Kota ini juga meninggalkan beragam kekayaan budaya menjadi potensi yang sangat luar biasa untuk bisa mengembangkan kota ini menjadi kota yang terkemuka. Kekayaan Yogyakarta tidak akan ada artinya apabila tidak didukung oleh masyarakatnya sebagai kompenen pelestari utamanya. Inilah yang harus tetap dijaga oleh Yogyakarta untuk menjadikan budaya sebagai panglima dalam pembangunan daerahnya.

Sejak tahun 2007, Pemerintah Kota Yogyakarta telah mencanangkan pembangunan kebudayaan berbasis pada kekuatan wilayah sehingga potensi yang ada di Kelurahan dikembangkan sedemikian rupa sehingga bisa menjadi pijakan dalam proses penyebarannya. Strategi ini diwujudkan dengan pembentukan Paguyuban Kesenian Kelurahan yang mewadahi semua potensi kesenian baik tradisi, modern, maupun kontemporer. Dari kekayaan yang bersifat tangible sampai intangible. Bahkan ke depan akan diwacanakan Paguyuban ini berpartisipasi dalam pelestarian heritage atau cagar budaya. Strategi ini dirasa sangat efektif untuk mengikutsertakan masyarakat dalam melestarikan dan menggairahkan seni tradisi khususnya sehingga tidak akan punah. Jika masyarakat telah melakukan upaya pelestarian maka kiranya budaya luhur bangsa akan terinteranlisasi dan tersosialisasi dengan sendirinya.

Dalam upaya untuk menggairahkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan kebudayaan di masa-masa yang akan datang, maka diadakanlah Gathering Budaya dengan mengusung tema Membangun Jogja Kota Budaya. Gathering ini akan menghadirkan penggiat kesenian di wilayah termasuk aparatnya yang diharapkan dapat mengkristalkan aksi yang bisa dilakukan secara sinergis untuk pembangunan kebudayaan di Kota Yogyakarta. Kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari Kamis 27 Desember 2012 mulai pukul 15.30 WIB di Pendopo Gamelan (eks Warung Sate Puas). Rembugan ini akan dipandu Indra Tranggono, seorang pemerhati dan pelaku budaya.

Eksistensi Yogyakarta sebagai kota budaya pada tahun 2012 ini tampaknya cukup terbuktikan dengan beberapa predikat yang diraihnya yaitu Juara I Festival Kethoprak dan Festival Sendratari se-DIY, Penampil terbaik untuk Kethoprak Lesung dan Langen Carita se-DIY, Juara I Santi Suara (Festival Seni Tradisi) se-DIY, peraih penghargaan pelestari bangunan warisan budaya untuk bangunan di Jalan Mawar 12. Berbagai prestasi ini semakin mengokohkan Yogyakarta sebagai kota budaya dengan regenerasi yang cukup bisa dipertanggungjawabkan.