Pemkot Dorong Inovasi dan Promosi Produk Perikanan di Kota Yogya

Pakualaman-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya terus intensifkan gerakan konsumsi ikan kepada masyarakat. Gerakan ini terus didorong sebagai upaya untuk pemenuhan gizi keluarga.

Sekda Kota Yogya, Aman Yuriadjaya mengatakan dengan langkah tersebut kasus stunting di Kota Yogya juga dapat terus di tekan lantaran ikan mengandung sumber protein tinggi.

"ikan sebagai salah satu sumber protein hewani mengandung asam lemak tak jenuh seperti omega, yodium, serta coenzyme Q10, bahkan kandungan omega-3 pada ikan jauh lebih tinggi dibanding sumber protein hewani lain seperti daging sapi dan ayam," katanya saat membuka FDG program kegiatan perikanan di Hotel Jambuluwuk, Selasa (30/1/2024).

Data dari Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogta tingkat konsumsi ikan di Kota Yogya pada tahun 2022 sebesar 35,89 kg/kapita dengan didukung oleh 116 kelompok pelaku utama perikanan yang terdiri dari kelompok pembudidaya ikan dan kelompok pengolah pemasar perikanan.

Untuk itu, agar meningkatnya konsumsi ikan di Kota Yogya, Aman juga meminta kepada para pelaku perikanan agar terus melakukan inovasi produk serta menggencarkan promosi.

“Saat ini, ikan dapat diolah menjadi berbagai macam makanan. Harga ikanpun relatif terjangkau. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mengkonsumsi ikan. Pengolahan ikan tidak hanya digoreng sebetulnya, satu ikan bisa dibuat dengan berbagai macam olahan yang lezat untuk keluarga,” sambungnya.

Aman berharap melalui FDG tersebut dapat menjadi kesempatan bagi pelaku usaha perikanan untuk meningkatkan jaringan dan kolaborasi dalam usahanya. 

Sekda Kota Yogya, Aman Yuriadijaya usai membuka FGD program kegiatan perikanan di Hotel Jambuluwuk.

Sementara itu Plt. Kepala DPP Kota Yogya, Sukidi menegaskan akan terus melakukan pendampinan kepada pelaku usaha untuk meningkatkan produksinya serta memberi solusi dari kendala-kendala yang dialami pelaku usaha perikanan di Kota Yogya.

Untuk mewujudkan pembangunan sektor perikanan, DPP Kota Yogya memiliki program yakni pengelolaan perikanan budidaya dan program pengolahan pemasaran hasil perikanan. 

"Dalam melaksanakan program tersebut kami bersama penyuluh perikanan mendampingi kegiatan perikanan pada kelompok pelaku utama perikanan maupun di masyarakat," katanya.

Salah satu peserta, Wahyudi menyambut baik adanya pertemuan tersebut, menurutnya dengan FGD ini ia dapat bertemu dengan para pelaku usaha lainnya sehingga dapat memperluas wawasannya.

"Apalagi disini kami juga dapat bertemu dengan para penyuluh perikanan, jadi kita dapat diberikan solusi terkait masalah yang kita hadapi nantinya," jelasnya.

Dalam acara ini diikuti oleh 150 orang yang terdiri kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan), kelompok pengolah pemasar perikanan (Poklahsar), kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) dan komunitas ikan hias. (Han)