Segoro Bening Bantu Pemerintah Atasi Stunting
WIROBRAJAN - Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta Atik Wulandari secara simbolis memberikan bantuan Makanan Pendamping ASI (MPASI) kepada anak di bawah usia dua tahun (baduta) yang berada di wilayah Kemantren Wirobrajan.
Dimana pemberian MPASI ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan Perserikatan Sepakbola Indonesia Mataram (PSIM) dan Little Joy yang diharapkan dapat membantu menurunkan angka stunting di Kota Yogyakarta.
“Saya sangat mengapresiasi semangat para ibu dan balita yang ada di wilayah Kemantren Wirobrajan ini. Semoga dengan pemberian ini, angka stunting di tahun 2024 menjadi zero stunting,”jelas Atik Wulandari saat diwawancara seusai pemberian bantuan MPASI, di Kelurahan Wirobrajan, Selasa (30/1).
Atik Wulandari juga mengungkapkan, program Semangat Gotong Royong Bebas Stunting (Segoro Bening) yang dimiliki Kemantren Wirobrajan sangatlah membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Kota Yogyakarta.
“Terimakasih atas upaya yang dilakukan Kemantren Wirobrajan dengan program Segoro Bening memberikan tambahan gizi berupa telur dan bubur ke baduta untuk pemenuhan gizi mereka agar terhindar dari kasus stunting,”ujarnya.
Sementara itu, Mantri Pamong Praja Kemantren Wirobrajan Sarwanto mengungkapkan, sangat berterima kasih atas bantuan MPASI yang diberikan untuk baduta di Kemantren Wirobrajan.
Nantinya pemberian MPASI ini akan diberikan setiap harinya selama 45 hari. Dimana baduta akan mengkonsumsi dua saset Little Joy per harinya.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang terkait. Dengan pemberian bubuk tabur gizi berupa Little Joy ini harapannya pemenuhan kebutuhan gizi, tumbuh kembang balita dengan berat badan kurang dan balita gizi kurang dapat teratasi. Sehingga dapat membantu penanggulangan stunting di wilayah Kemantren Wirobrajan,”ungkapnya.
Salah satu penerima bantuan MPASI Dheni saat ditemui seusai acara mengungkapkan, sangat berterimakasih ketiga anaknya yang berusia 9 bulan mendapatkan bantuan.
Ia berharap, ke depannya program yang dilakukan saat ini terus berjalan. Sehingga akan banyak baduta yang sehat dan mewujudkan zero stunting tahun 2024.
“Saya sangat terimakasih. Dengan pemberian ini anak semakin baik dan sehat. Karena anak saya lahir prematur. Semoga ke depannya terus dilakukan,”ujarnya. (Hes)