Libatkan Generasi Milenial dalam Pembangunan Kota Yogya

Ngampilan-Kemantren Ngampilan siang ini, Jumat (2/2/2024) menggelar kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2024 untuk perencanaan tahun 2025. Dalam musrenbang ini program prioritas Kemantren Ngampilan adalah penanganan sampah, penurunan stunting, dan penurunan kemiskinan.

Mantri Pamong Praja Ngampilan, Anif Luhur Kurniawan mengatakan dalam mengolah sampah, Kemantren Ngampilan terus meminta warganya untuk secara mandiri dalam mengelola sampah.

"Sampah organik yang levelnya rumah tangga diselesaikan di rumah tangga. Sedangkan sampah anorganik bisa dikelola di bank sampah yang ada di masyarakat," jelasnya di Cavinton Hotel.

Anif mengatakan secara umum performa bank sampah di wilayahnya cukup baik Bahkan bank sampah di RW 8 Notoprajan dan RW 5 Ngampilan telah dijadikan percontohan. 

"Omzet kedua bank sampah ini sangat tinggi dan sangat bermanfaat untuk warga. Paling tidak seminggu sekali ada penimbangan di bank sampah," jelasnya.

Sedangkan terkait penurunan stunting dan kemiskinan, pihaknya akan menggandeng lebih banyak pihak swasta untuk membantu menurunkan dua permasalah tersebut.

"Selama ini program Gandeng Gendong yang sudah diterapkan di Kemantren Ngampilan telah terjalin dengan baik. Tapi kita tetap akan terus mengajak pihak swasta sebanyak-banyaknya untuk membantu menurunkan stunting dan kemiskinan di Ngampilan," tandasnya.

Penjabat Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo saat menghadiri musrenbang Kemantren Ngampilan di Cavinton Hotel, Jumat (2/2/2024).

Sementara itu Penjabat Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo mengatakan akan mendukung penuh apa yang akan dilakukan oleh Kemantren Ngampilan. Selain itu Ia juga meminta agar seluruh potensi yang ada di wilayah tersebut dapat terus digali dan dikembangkan.

"Ini agar potensi-potensi yang ada di seluruh kelurahan di Kemantren Ngampilan secara perlahan dapat maju dan terus berkembang," jelasnya.

Pihaknya berharap, potensi yang ada di Kemantren Ngampilan akan menambah minat wisatawan berkunjung menikmati pesona kampung yang ada. 

“Harapannya ke depannya wisatawan betah berada di Kota Yogya terutama di Kemantren Ngampilan," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Singgih mengungkapkan bahwa fokus pembangunan Pemkot Yogyakarta selain pada bidang stunting, kemiskinan, dan pengelolaan sampah, adalah mengajak generasi milenial untuk ikut andil dalam pembangunan di Kota Yogya.

Diharapkan dengan melibatkan generasi muda, program yang dibuat akan semakin inovatif, kreatif, dan berdaya saing.

“Anak muda saat ini adalah anak cerdas dan kreatif. Maka penting bagi kita semua untuk merangkul dan memberikan ruang mereka agar ikut memajukan kota kita tercinta ini,” jelas Singgih. (Han)