Musrenbang Kemantren Jetis Prioritaskan Pengentasan Kemiskinan
Jetis-Kemantren Jetis menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2024 untuk perencanaan tahun 2025. Kegiatan ini digelar untuk menyelaraskan usulan dari tiga kelurahan yang ada di wilayah tersebut yang didapatkan ketika Musrenbang di tingkat kelurahan.
Mantri Pamong Praja Jetis, Rini Rahmawati mengatakan beberapa program prioritasnya adalah pengentasan kemiskinan dan pengolahan sampah.
Untuk pengentasan kemiskinan pihaknya akan terus melakukan pemetaan potensi wilayah di masing-masing kampung. Menurutnya masing masing kampung di Kemantren Jetis memiliki kekhasannya sendiri.
"Kelurahan Gowongan dan Cokrodiningratan memiliki pesona pinggir Kali Code. Di Cokrodiningratan juga ada Taman Robin yang menjadi kawasan hijau ramah anak dan lingkungan," tandasnya di Hotel 101, Senin (5/2/2024).
Tak sampai disitu, di Kelurahan Gowongan juga memiliki Balai Kebon Ndalem yang diproyeksikan menjadi pusat budaya dan kuliner dari wilayah setempat.
"Di tempat ini kerap digelar berbagai acara seperti festival kuliner, kegiatan budaya, aktivitas olahraga, dan sebagainya. Ke depan sektor kuliner dan budaya khas Gowongan akan lebih sering ditampilkan di tempat tersebut," jelasnya.
Sementara di Kelurahan Bumijo mempunyai potensi seni budaya yang cukup beraneka ragam yang dapat diangkat menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Rini berharap dengan berbagai upaya tersebut dapat menarik wisatawan untuk berkunjung di Kemantren Jetis dan dapat mengangkat perekonomian warga di wilayah tersebut.
"Diharapkan wisatawan tidak hanya nongkrong di Tugu saja, tapi juga berkeliling di Kemantren Jetis,” ungkapnya.
Sedangkan untuk pengolahan sampah, lanjutnya, kelurahan yang berada di Kemantren Jetis telah memiliki program unggulannya masing-masing.
"Contohnya di Kelurahan Bumijo memiliki gerakan Go Satu Raga atau Gerakan Olah Sampah Tuntas di Rumah Tangga. Bahkan di kelurahan tersebut bank sampahnya berhasil meraih juara. Sementara di Kelurahan Cokrodiningratan akan melakukan pengadaan mesin pencacah sampah," katanya.
Mewakili Penjabat Wali Kota, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yunianto Dwi Sutono menyambut baik digelarnya musrenbang tersebut. Menurutnya dengan musrenbang dapat menampung aspirasi dari masyarakat di Kemantren Jetis.
"Perencanaan pembangunan di Kota Yogya harus dapat memberikan manfaat untuk masyarakat dan dapat menyejahterakan masyarakat juga," ungkapnya.
Untuk pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut, Yunianto meminta agar Kemantren Jetis melakukan sinkronisasi program di tiga kelurahannya. “Program dan kegiatan antar kelurahan harus disinkronkan supaya efisien,” katanya.
Sementara terkait pengolahan sampah, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan pengelolaan sampah, baik sampah organik maupun anorganik sehingga dapat diolah menjadi produk atau karya inovatif bernilai ekonomis tinggi. (Han)