PASAR TRADISIONAL BERINGHARJO DILENGKAPI KLINIK KESEHATAN

Sebagai inovasi dibidang kesehatan, Pemerintah Kota Yogyakarta lengkapi Pasar Tradisional Beringharjo dengan Klinik Kesehatan. Selain untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada para pedagang pasar juga melayani pengunjung, bahkan yang ber KTP Yogyakarta yang memeriksakan kesehatannya tidak dipungut biaya, alias gratis. Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti meLaunching Klinik Kesehatan ini dan dilakukan Pengukuhan Kader P3K Klinik Kesehatan Pasar Beringharjo oleh  Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia DIY, GKR Pembayun pada hari Rabu (23/1).
Dalam laporan kegiatan oleh Kepala Dinas pengelolaan pasar (Dinlopas) Kota Yogyakarta, Suyana. Klinik ini dibangun diatas lahan yang telah disediakan oleh Dinlopas tepatnya dilantai 3 sisi sebelah Utara dan pengelolaannya dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Klinik Kesehatan telah dapat berfungsi dengan baik bahkan telah mulai beroprasi. Klinik Kesehatan Beringharjo menerima pasien pada hari Senin hingga Kamis setiap minggunya, dan Pendaftaran dibuka dari pukul 10.00-12.00. Kader Kesehatan berjumlah 37 orang berasal dari Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo dan Pengelola Pasar Beringharjo. Tempat seluas 52,92 m2  terdiri dari Ruang Tunggu, Ruang Periksa, Ruang Pendaftaran dan Obat telah dilengkapi dengan peralatan yang memadai untuk melakukan P3K.
Ditambahkan oleh Suyana, klinik ini adalah salah satu usaha untuk mewujudkan Pasar Sehat 2013. Pada tahun ini tiga dari 32 pasar tradisional di Yogyakarta akan dibangun klinik, yakni Pasar Beringharjo, Giwangan dan Prawirotaman. Klinik Kesehatan Pasar Beringharjo ini merupakan hibah dari PT Bank Mandiri melalui programnya Bina Lingkungan.
Dalam sambutannya Manager Regional PT. Bank Mandiri, Aribowo mengungkapkan selain pembangunan fasilitas klinik kesehatan, Bank Mandiri juga telah berpartisipasi pada kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya yaitu pelatihan kader kesehatan Pasar Beringharjo. Diharapkan kader-kader kesehatan ini nantinya dapat menjadi tenaga-tenaga handal yang siap memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan yang mungkin terjadi di lingkungan pasar. Untuk seluruh kegiatan tersebut total bantuan hibah adalah sebesar Rp 234.158.000,-.
Dalam sambutannya Walikota Yogyakarta mengungkapkan apresiasi atas hadirnya Klinik Kesehatan Pasar ini yang diharapkan bisa  meningkatkan kualitas kesehatan para pedagang, pengunjung dan pengelola. Ekonomi dan Kesehatan merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan, agar kuantitas penjualan meningkat para pedagang perlu menjaga lingkungan tetap bersih, pangan yang sehat dan bergizi serta menciptakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Untuk operasional Klinik Kesehatan, Haryadi Suyuti menghimbau agar pengelola dan Kader Kesehatan bisa bekerja sama dengan YES 118 jika ada kecelakaan yang penanganannya lebih serius.
Sebelum ceremonial launcing ini, hadirin disuguhi dengan pertunjukan kesiapan para kader yang diuji dengan simulasi penanganan kecelakaan, seorang pedagang yang tertimpa barang dagangannya yang mengakibatkan kepalanya terluka. Pasien diberikan tindakan P3K dan kemudian diangkut oleh ambulan YES 118 untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Secara simbolis Launching Klinik Kesehatan dilakukan dengan menarik selubung papan nama, pengguntingan pita oleh Walikota dan peninjauan isi Klinik Kesehatan ini oleh segenap Hadirin. (byu)