Ornamen Imlek Hiasi Wisata Malam Kotabaru
Gondokusuman – Ornamen tematik Tahun Baru Imlek berupa naga sepanjang 14 meter terpasang menghiasi pedestrian Jalan Suroto Kotabaru, yang bisa dinikmati para pengunjung sejak tanggal 8 Februari hingga 1 Maret mendatang.
Seperti halnya pada perayaan tahun baru 2024 lalu, Pemerintah Kota Yogyakarta kembali menghadirkan ornamen tematik di Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kotabaru. Dalam perayaan Tahun Baru Imlek kali ini dikatakan Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo, telah dipasang ornamen berbentuk naga dengan corak warna merah, kuning dan hijau sesuai dengan tahun shio naga kayu.
“Ini merupakan salah satu program Pemkot Yogyakarta untuk memberikan suasana perayaan Tahun Baru Imlek, yang juga bisa diartikan sebagai bentuk toleransi bagaimana kita hidup berdampingan dengan keberagaman agama, suku dan budaya,” katanya pada Sabtu (10/2) setelah meresmikan ornamen tematik Tahun Baru Imlek di Halaman Dinas Pariwisata.
Menurutnya ornamen tematik tersebut juga menambah daya tarik KCB Kotabaru yang saat ini sedang dikembangkan menjadi destinasi pilihan di Kota Yogya. Dengan latar belakang sejarah, arsitektur bangunan dan potensi wisata yang dimiliki.
“Tidak hanya ornamen naga di Jalan Suroto, tapi sepanjang Jalan Sudirman di KCB Kotabaru kami pasang lampion yang ikut menghiasi pada perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini. Ternyata tanggapan dari masyarakat dan wisatawan sangat positif, sejak dua hari lalu ornamen dipasang sudah viral dan banyak dikunjungi,” terangnya.
Pihaknya juga menambahkan, bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan ornamen tematik Imlek bisa memakirkan kendaraannya di halaman Dinas Pariwisata ataupun Perpustakaan Kotabaru. Di mana nantinya akan ada petugas yang membantu mengatur tata letak parkir tanpa dipungut biaya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko menyampaikan, ornamen tematik akan dilakukan secara konsisten pada hari ataupun momen besar nasional. Seperti halnya di antara bulan Maret hingga April mendatang dengan tema Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
“Jadi nantinya akan disusul ornamen tematik lainnya, untuk memperkuat branding KCB Kotabaru sebagai destinasi menarik lainnya, juga untuk memecah dan penyeimbang keramaian di kawasan Malioboro. Ditambah adanya Jogja Enjoy Music Asyik atau Jesica yang digelar rutin dua minggu sekali di Halaman Dinas Pariwisata, untuk menyuguhkan pertunjukan musik secara gratis bagi pengunjung,” jelasnya.
Salah satu pengunjung asal Kabupaten Sleman, Yuli yang datang bersama keluarganya mengungkapkan, ornamen naga dan lampion di pedestrian Jalan Suroto menjadi spot wisata gratis yang menarik dan cocok untuk menikmati Kota Yogya dari sisi lain.
“Ini bagus ya untuk dijadikan tujuan wisata di tengah kota yang kawasannya tidak terlalu padat, cocok untuk menikmati Kota Yogya dengan suasana santai dan keindahan tata kotanya,” ungkapnya. (Jul)