LOMBA BERCERITA UNTUK SISWA SD

Dalam rangka mengembangkan minat dan kegemaran membaca melalui berbagai bacaan  dan media Perpustakaan Kota Yogyakarta menyelenggarakan Lomba bercerita bagi siswa SD  se-Kota Yogyakarta Tahun 2013.

 

Kepala Kantor Arsip Dan Perpustakaan Kota Yogyakarta, Sri Adiyanti menjelaskan, Lomba dengan tema Tumbuhkan Gemar Membaca dan Kecintaan Tanah Air dengan Cerita untuk Negeri, diperuntukkan bagi siswa siswi Sekolah Dasar kelas 4 dan atau 5, perwakilan dari Sekolah Dasar (SD) baik negeri maupun swasta yang berada di wilayah Kota Yogyakarta. Pendaftaran akan dilayani hingga 26 Februari 2013 di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta, Jl. Suroto No. 09 Kotabaru, Yogyakarta, Telp. 0274 511314, jam 08.00 – 15.00 WIB.

 

Lomba bercerita akan diselenggarakan dalam dua tahap, babak penyisihan, pada tanggal 5-7 Maret 2013 dan babak final, tanggal 23 Maret 2013 yang dibagi dalam dua kategori, yakni kategori putra dan kategori putri, dimana dari masing-masing kategori akan dipilih 5 (lima) peserta terbaik sebagai Juara I, II, III dan Harapan I, II untuk memperebutkan hadiah berupa trophy, sertifikat dan bingkisan menarik. Bagi pemenang lomba, terutama Juara I akan dipromosikan ke lomba sejenis jenjang berikutnya. Lomba bercerita ini berjenjang dari tingkat kabupaten/kota hingga tingkat nasional.

 
Saya berharap melalui lomba bercerita ini, akan mampu meningkatkan minat dan gemar membaca siswa juga dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air, memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan serta nasionalisme di kalangan pelajar, ujar Sri Adiyanti. Budaya lisan masih kental dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, tak terkecuali anak-anak. Pada usia sekolah dasar, dimana rasa keingintahuan sedang mengalami taraf perkembangan, dengan memberikan informasi yang tepat melalui buku bacaan yang bermutu akan memberikan dampak yang baik bagi perkembangan budi pekerti anak. Hal itulah yang menjadi alasan digelarnya lomba ini.
 

Dituturkan Sri, Bermula dari ketertarikan akan sebuah buku, siswa akan terus mencari sumber informasi yang dibutuhkan dari buku lain, selanjutnya akan menceritakan apa yang dibacanya kepada teman atau siswa yang lain, sehingga nantinya juga akan merangsang teman tersebut untuk ikut serta membaca dan menceritakan kembali kepada teman atau siswa lainnya, demikian seterusnya. Sehingga tanpa sadar dengan bercerita dapat turut serta menularkan kebiasaan membaca siswa dan mendorong pertumbuhan budaya baca.