WALIKOTA MINTA PERBAIKAN JALAN AMBLAS DIPERCEPAT
Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti menginstruksikan kepala Dinas Pemukiman Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta untuk sesegera mungkin menangani kerusakan sarana dan prasarana publik yang rusak di wilayah Kota Yogyakarta. Instruksi ini disampaikan langsung Walikota kepada Kepala Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta Ir. H. Toto Suroto di sela-sela kunjungan ke sejumlah lokasi ruas jalan yang rusak (amblas), Jumat, (22/02/2013) pagi. Instruksi ini disampaikan agar warga masyarakat pemakai jalan tidak merasa terganggu.
Walikota didampingi kepala Dinas Kimpraswil, dan beberapa Dinas terkait dan Kepala Bagian Humas dan Infromasi mengunjungi tiga lokasi jalan rusak dengan mengendarai sepeda onthel. Rombongan lebih dahulu meninjau ruas jalan rusak di Jl. Kenari depan Balaikota Yogyakarta, kemudian ke Jalan Babaran RT.26/RW.06 Tegal Catak kelurahan Warungboto Umbulharjo . Kondisi ruas jalan di Babaran ini sedikit agak parah karena separuh badan jalan di sisi utara ambrol dan membentuk lubang memanjang lebih kurang 1, 5 meter dengan kedalaman kurang lebih 2 meter.
Walikota berharap adanya koordinasi antar Camat , Lurah dan Kepala SKPD terkait sehingga semua permasalahan yang ada di tingkat bawah segera diantisipasi dan mendapat tanggapan dan penanganan yang cepat. Penanganan, menurut Walikota bukan pada saat terjadinya sebuah masalah, tetapi bagaimana mengantisipasinya. “Penanganan bukan pada saat terjadi, tetapi bagaimana mengantisipasi potensi-potensi seperti ini,” ujar Walikota.
Lurah Warungboto Zainuri mengatakan ruas jalan di Jl. Babaran mengalami kerusakan sejak Senin ( 18/02/2013) malam. Pihaknya setelah mendengar laporan dari warga langsung menghubungi Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta, dan langsung mendapat tanggapan dengan diberi pembatas di sekitar lokasi kerusakan oleh petugas Kimpraswil.
Sementara itu, Kepala Kimpraswil Kota Yogyakarta Toto Suroto yang di temui di lokasi jl. Babaran menjelaskan ruas jalan di Jl. Babaran ini mengalami kerusakan akibat konstruksi bangunan yang sudah lanjut usia dan beban lalu lintas yang padat. Saat ini, jalan yang pengerjaan awalnya dilakukan oleh Propinsi DIY ini sedang dalam perbaikan oleh Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta dengan memanfaatkan anggaran insidentil yang tersedia. “Ini kan bersifat insidentil. Kami punya anggaran insidentil. Bahannya juga sudah ada . Sudah siap,” jelas Toto.
Toto menambahkan proses pengerjaan ruas jalan yang rusak sebenarnya bisa lebih cepat dan memakan waktu hanya tiga hari apabila dipasangi box culvert. “ Kami (Dinas Kimprawil) punya 40 unit Box Culvert dengan ukuran 80x80 centimeter. Kalau Box Culvert yang kami punya sama ukurannya konstruksi beton di jalan Babaran ini maka tinggal dipasangi saja dan waktu pengerjaan akan lebih cepat. Hanya butuh waktu tiga hari saja. Sayangnya, ukurannya beda, 1x1.2 meter. Tetapi kalau kami cor dengan cor beton manual maka minimal dibutuhkan waktu 21 hari untuk pengerasan cornya,” terang Toto.
Toto mengatakan untuk memberikan pelayanan kepada warga masyarakat, Dinas Kimpraswil telah membuat satu prosedur tetap (protap) yang sudah dijalankan semua stafnya yakni dalam waktu 1x24 jam harus segera menindaklanjuti laporan warga yang berkaitan dengan sarana dan prasarana umum. Meskipun hanya mengamankan dengan pemasangan rambu saja.
Toto Suroto menjelaskan menurut catatan dari Kimpraswil ada 4 titik jalan yang mengalami kerusakan yakni jalan Kenari, jalan Babaran, Jl. Kususmanegara dan Kolonel Sugiyono. “Namun di Kolonel Sugiyono kerusakan terjadi pada trotoar jadi tidak mengganggu arus lalu lintas. Tetapi yang paling sering rusak adalah Kenari dan Babaran,” imbuhnya.
Rombongan juga meninjau ruas jalan yang rusak di jalan Kusumanegara sebelah barat Gembira loka. (@mix)