WAKIL WALIKOTA SAMBANGI WARGA KEPARAAN LOR

Taman Kanak-kanak (TK) merupakan awal membentuk karakter seorang anak, sebab pertamakali dikenalkan belajar tentang tata cara sekolah maupun bergaul dimualai dari Taman Kanak-kanak. Olehkarenanya sebaiknya fasilitas yang ada di Taman kanak-kanak harus memenuhi standard yang ditentukan. Hal ini dikatakan Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono di TK PKK Keparaan Lor, Jalan Ireda Gang Kemundung Yogyakarta, Selasa (05/03).

                Menurut Imam, Sekolah yang paling diutamakan adalah cara mendidik anak tersebut untuk menjadi generasi yang dapat meneruskan cita-cita para pendahulunya, selain itu lulusan yang di hasilakan harus mampu bersaing dengan sekolah lain. “ Sekolah itu yang penting dapat mendidik para siswanya untuk benar-benar dapat bersaing menjadi yang terbaik, nenelorkan lulusan yang bermutu, dan berprestasi untuk masuk sekolah berikutnya”, terang Imam

                Ditambahkan, sekolahan yang dirintis oleh tokoh masyarakat Kampung keparaan ini nantinya akan menjadi pilot Projeck bagi sekolah-sekolah yang lain, hal ini dilakukan standard yang dimiliki TK ini telah memenuhi Standar yang di tentukan yakni sudah adanya keseimbangan antara mutu sekolah dan siswa yang diluluskan.

                Hal senada dikatakan Eddy Herry Swasana Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, bahwa sekolahan yang telah memenuhi standard yang ditentukan dapat di Negerikan, dengan catatan sekolah tersebut diperbolehkan oleh pengelola sekolah. Kunjungan yang tidak diagendakan tersebut membaut kaget warga sekitar sekolah, bahkan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan seperti biasanya.

Dalam kesempatan tersebut Walikota Yogyakarta melalui Wakil Walikota Yogyakarta menyerahkan Bantuan uang sejumlah lima juta rupiah untuk menyempurnakan dan menambah alat edukasi yang dibutuhkan.

                Sementara itu menurut ketua Paguyuban Warga Keparaan Lor, Yossy Adhi Wahyuanto, Tk yang berdiri tanggal 1 Januari 1957 ini bermula dari rumah penduduk yang ada ruangan Kosong untuk melangsungkan Belajar mengajar, yang pada saat itu dikelola oleh Rukun Kampung. Kurun waktu Selama 31 tahun dari tahun berdiri sampai dengan tahun 1988 telah mengalami puluhan kali pindah lokasi. “ Dengan selesainya pembangunan Balai RK tanggal 1 Februari 1989 kami menenmpati Balai Rw sampai sekarang, namun Gempa tahun2006, kembali memaksa kami untuk berpindah di rumah penduduk di RW 09, setelah selesai dibangun Pemerintah Kota, maka sekolah ini sampai sekarang telah meluluskan siswa yang dapat bersaing dengan sekolah lainnya”, tandas Yossy. (And)