Inovasi Harus Jadi Solusi Permasalahan di Kota Yogya

Gedongtengen-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya terus mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN)-nya melakukan berbagai inovasi guna meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat. Salah satu upaya tersebut dengan menggelar diklat inisiasi inovasi daerah.

Diklat yang dilaksanakan selama dua hari pada Selasa 5 Maret hingga Rabu 6 Maret 2024 di Hotel Abadi ini, menghadirkan 10 narasumber. Salah satu narasumbernya adalah Penjabat Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo.

Pada kesempatan tersebut Singgih mengatakan pada tahun 2023 Pemkot Yogya telah menerima penghargaan Innovative Government Award (IGA) kategori Kota Sangat Inovatif dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Untuk itu kami terus mendorong peningkatan kualitas inovasi. Namun pada dasarnya penghargaan bukan tujuan utama Pemkot Yogya dalam melakukan berbagai inovasi," jelasnya

Tetapi, lanjutnya, tujuan utamanya adalah bagaimana melakukan inovasi untuk tata kelola pemerintahan yang adapatif, dinamis, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Utamanya untuk memberikan pelayanan publik yang semakin cepat, efektif, dan efisien kepada masyarakat," katanya.

Dari data yang disampaikannya, pada tahun 2023 perangkat daerah yang menumbuhkan inovasi baru sebanyak 31. "Di tahun ini kami menargetkan sebayak 32 perangkat daerah melakukan inovasi baru," jelasnya.

Penjabat Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo bersama para peserta diklat inisiasi inovasi daerah.

Singgih berharap dari hasil diklat tersebut nantinya dapat diperoleh peningkatan kualitas inovasi yang dapat menjadi solusi permasalahan di Kota Yogya.

“Tumbuhnya inovasi ini diharapkan benar-benar menjadi solusi permasalahan daerah dan menghasilkan nilai tambah untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Pada acara tersebut mengundang perwakilan perangkat daerah. Para peserta mendapatkan masukan dan pendalaman terkait permasalahan, tujuan, dan manfaat inovasi dari para narasumber. (Han)