Kabupaten Lombok Utara Pelajari Pemetaan Kerjasama Kota Yogya
Gedongtengen-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya menerima kunjungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara. Kedatangan rombongan ini ke Kota Yogya untuk belajar terkait pemetaan kerjasama daerah yang dilakukan oleh Pemkot Yogya.
"Kedatangan kami disini adalah untuk belajar bagaimana cara Kota Yogya melakukan pemetaan kerjasama yang mudah dipahami oleh seluruh perangkat daerahnya, sehingga kami bisa mengaplikasikannya di Lombok Utara," beber Sekretaris Daerah Lombok Utara, Anding Duwi Cahyadi di El Hotel Yogya, Kamis (7/3/2024).
Ia mengungkapkan Lombok Utara dan Kota Yogya memiliki banyak kesamaan, mulai dari seni budaya, potensi wisata, UMKM hingga ekonomi kreatif yang semuanya bisa dieksplorasi bersama untuk saling menguatkan satu sama lain.
“Lombok Utara sebagai daerah baru tentu perlu belajar dengan Kota Yogya terutama tentang pengembangan wisatanya. Perlu diperdalam bagaimana cara mempertahankan kebudayaan dan sejarah dalam mengembangkan wisata,” katanya.
Diharapkan dengan belajar bagaimana cara pemetaan kerjasama daerah di Kota Yogya ini dapat meningkatkan kualitas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, terutama soal kualitas pelayanan publik, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, serta pengembangan pariwisata berbasis budaya di Lombok Utara.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Yogya, Aman Yuriadijaya mengatakan perlunya kerjasama antar daerah. Menurutnya bentuk kerjasama antar daerah akan mendorong terjadinya pengembangan ekonomi di suatu wilayah yang akan meningkatkan daya saing kawasan.
"Dimana seringkali terjadi, pengembangan ekonomi suatu wilayah terhambat karena keterbatasan cakupan wilayah," tandasnya.
Jadi, lanjutnya, kerjasama ini dikatakan berhasil apabila dapat meningkatkan daya saing dan peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah yang berdampak langsung pada peningkatan pelayanan publik serta kesejahteraan masyarakat.
“Kerjasama daerah tidak hanya tentang teknis tetapi tentang pembangunan ekosistem. Keterlibatan para pihak menunjukkan bahwa kerja sama tidak sekadar kontribusi tetapi peran nyata berbagai pihak untuk percaya bahwa pembangunan ini dapat dirasakan oleh semua pihak,” jelasnya.
Kepala Bagian Perekonomian dan Kerja Sama Setda Yogyakarta, Raden Rara Andarini menambahkan, pada tahun 2023 telah dihasilkan 122 naskah kerjasama daerah dengan rincian 15 naskah kerjasama dengan daerah lain, 23 naskah sinergi atau kerjasama dengan pemerintah pusat, dan 84 Naskah kerjasama dengan pihak ketiga.
"Terdapat 295 dokumen kerjasama daerah yang dievaluasi pada Tahun 2023.Saat ini masih proses penyusunan dokumen Laporan Evaluasi Kerja Sama Daerah tahun 2023," bebernya.
Ia mengungkapkan perbedaan Kota Yogya dengan wilayah lain adalah Pemkot Yogya telah menggunakan sebuah sistem yang yang terintegrasi pada aplikasi Jogja Smart Service (JSS) untuk melakukan pencatatan kerjasama.
“Mulai dari pengajuan hingga final termasuk proses penandatanganan dan evaluasi, semuanya melalui sistem tersebut,” ungkapnya. (Han)