Gerai Kreatif Dekranasda Yogya Ruang Pamer dan Belanja Kerajinan UMKM

MERGANGSAN- Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta meluncurkan Gerai Kreatif Dekranasda Kota Yogyakarta pada Kamis (7/3/2024) di Jalan Tamansiswa. Gerai Kreatif Dekranasda Kota Yogyakarta menjadi ruang pamer sekaligus memasarkan produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) kerajinan, fesyen dan kuliner.
Penjabat Ketua Dekranasda Kota Yogyakarta Atik Wulandari mengatakan Gerai Kreatif itu adalah inisiasi Dekranasda Kota Yogyakarta karena di tempat itu tidak ada kegiatan selama beberapa tahun ini. Gerai Kreatif Dekranasda Kota Yogyakarta itu dulunya bernama Griya UMKM  sebagai ruang pamer atau galeri produk kerajinan UMKM  dan Sekretariat Dekranasda Kota Yogyakarta.
"Kita manfaatkan untuk menjadi wadah bagi para UMKM di Kota Yogyakarta untuk bisa mendisplay dan memasarkan produk-produknya di tempat ini," kata Atik ditemui di sela soft lounching Gerai Kreatif Dekranasda Kota Yogyakarta.

Soft lounching Gerai Kreatif Dekranasda Kota Yogyakarta ditandai dengan membunyikan 'othok-othok' kerajinan kayu mainan tradisional.

Atik menyebut produk yang ditampilkan pada Gerai Kreatif ada sekitar 50 produk dari pelaku UMKM Dekranasda Kota Yogyakarta. Produk yang ditampilkan ada kerajinan, fesyen dan kuliner dari UMKM di Kota Yogyakarta. Misalnya antara lain ada kain dan fesyen batik, ecoprint, jumputan, kerajinan perak, manik-manik serta kuliner seperti gudeg kaleng dan jamu. Produk UMKM akan dirotasi  dengan yang lain supaya semua bisa berpartisipasi.
"Dinamakan Gerai Kreatif karena kami ingin para UMKM di Kota Yogyakarta meningkatkan kreativitasnya supaya mempunyai daya saing yang lebih tinggi dan tentunya harga jual lebih bagus. Harapan kami para UKMK di  Kota Yogyakarta bisa mendapatkan manfaat dari adanya Gerai Kreatif ini," terangnya.
Atik menuturkan Gerai Kreatif Dekranasda Kota Yogyakarta juga menyediakan tempat edukasi untuk memberikan pelatihan-pelatihan bagi para UMKM di  Kota Yogyakarta. Gerai Kreatif Dekranasda Kota Yogyakarta dibuka setiap pukul 09.00-16.00 WIB di hari kerja. Pihaknya berharap para tamu yang melakukan kujungan kerja di Pemkot Yogyakarta bisa diarahkan ke Gerai Kreatif Dekranasda Kota Yogyakarta.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo didampingi Penjabat Ketua Dekranasda Kota Yogyakarta sekaligus istrinya, Atik Wulandari saat meninjau dan membeli produk kerajinan kain dan fesyen di Gerai Kreatif Dekranasda Kota Yogyakarta.

Sementara itu Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo menyampaikan atas nama Pemkot Kota Yogyakarta bangga dengan adanya Gerai Kreatif Dekranasda Kota Yogyakarta. Apalagi lokasinya berada di kawasan premium untuk aktivitas bisnis dan ramai yaitu Jalan Tamansiswa. Lokasinya juga mudah dijangkau.
"Dekranasda mempunyai kepentingan untuk melakukan pembinaan terhadap UMKM di Kota Yogyakarta. Ini adalah muara dari pembinaan. Menjadi ruang pamer sekaligus tempat di mana transaksi ada," papar Singgih.
Pihaknya juga sepakat dengan ide kolaborasi Dekranasda Kota Yogyakarta dengan Pemkot Yogyakarta terkait tamu-tamu kunjungan kerja yang wajib ke Gerai Kreatif. Pemkot Yogyakarta mempunyai kebijakan kunjungan kerja  di Pemkot Yogyakarta diterima apabila menginap di hotel di wilayah Kota Yogyakarta. "Akan ditambah satu lagi, untuk datang ke sini (Gerai Kreatif Dekranasda Kota Yogyakarta). Teman-teman pelaku UMKM, stoknya harus siap," ujarnya.

Produk kuliner dari UMKM di Kota Yogyakarta juga ditampilkan dan dijual di Gerai Kreatif Dekranasda Kota Yogyakarta.

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto juga menyambut baik ide mengarahkan tamu kunjungan kerja Pemkot Yogyakarta ke Gerai Kreatif Dekranasda Kota Yogyakarta. Dinas itu siap mendukung dan mendampingi para UMKM Dekranasda Kota Yogyakarta terkait arahan tersebut. Salah satunya fasilitasi tempat Gerai Kreatif itu. Saat ini anggota Dekranasda Kota Yogyakarta ada sekitar 5.000 pelaku UMKM kerajinan, fesyen dan kuliner
"Kita penguatan UMKM biar daya saingnya naik. Misalnya legalitasnya, kuliner UMKM harus ada sertifikasi PIRT dan halal. Kerajinan misalnya dari sisi kemasan dan branding logo," tambah Tri Karyadi.
Salah seorang anggota Dekranasda Kota Yogyakarta Emerita Pratiwi merasa senang dan terbantu dengan adanya Gerai Kreatif Dekranasda Kota Yogyakarta. Dia bisa memasarkan produk fesyen kain batik dan ecoprint lebih luas. "Saya sebagai UKM merasa bersemangat dan berterimakasih karena dengan adanya gerai yang dibuka. Kami punya kesempatan lebih untuk memasarkan produk saya dan teman-teman UMKM di Kota Yogyakarta," pungkas Pratiwi warga Mangkuyudan itu.(Tri)

Ketua Dekranasda Kabupaten Konawe Kepulauan Sulewesi Tenggara, Nurul Hidayati (tengah) hadir dan berbelanja produk UMKM di Gerai Kreatif Dekranasda Kota Yogyakarta.