PEMKOT JOGJA PERINGATI HARI OTONOMI DAERAH DAN HARI MALARIA SEDUNIA

Hari Otonomi Daerah yang jatuh pada tanggal 25 April setiap tahun dan tahun ini memasuki usia ke-17 tahun diperingati karyawan Pemerintah Kota Yogyakarta  (Pemkot) dengan upacara bendera . Upacara bendera dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Dra. RR. Titik Sulastri dan  digelar di Halaman Balaikota Yogyakarta, Jl. Kenari 56, diikuti semua karyawan Pemkot  dari berbagai SKPD, Kecamatan , Kelurahan, dan BUMD milik Pemkot, Kamis,(25/2013). Upacara ini juga sekaligus memperingati Hari Malaria se-dunia  yang juga jatuh pada tanggal 25 April ini.

Walikota Yogyakarta dalam sambutannya yang dibacakan Sekda mengatakan  momentum peringatan ini  merupakan media bagi jajaran pemerintah daerah  untuk merefleksikan  serta memperkokoh tanggung jawab dan kesadaran  bersama akan amanah serta tugas untuk memberdayakan prinsip-prinsip otonomi daerah  dalam mewujudkan daerah menjadi lebih mandiri, maju dan sejahtera dalam kerangka NKRI. “Otonomi daerah sebagaiaman dituangkan dalam  Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 dilakukan untuk memperkuat format NKRI bukan dalam format rintisan Negara federal, “ ujar Walikota Haryadi Suyuti.

Ditambahkan, desentralisasi dan otonomi daerah diaplikasikan agar penyelenggaraan urusan-urusan pemerintah  baik yang wajib maupun pilihan dapat dikelolah secara efektif dan dapat didayagunakan  secara maksimal untuk mengakselerasi laju pembangun di daerah.

Berkaitan dengan penyelenggaraan otonomi daerah, Pemkot Yogyakarta  bertepatan dengan hari peringatan OTDA ini  kembali menerima penghargaan  sebagai 10 besar penyelegara pemerintah  daerah yang berprestasi terbaik. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri RI  sebagai  hasil dari Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggraan Pemerintah Daerah (LPPD) tahun 2011 oleh menteri Dalam Negeri RI.

Tema Hari Otonomi Daerah tahun 2013  ini adalah  “Dengan Otonomi Daerah Kita Tingkatkan Kapasitas Pemerintah Daerah untuk Percepatan  Kesejahteraan Masyarakat,”

Walikota berharap agar semua elemen yang ada Pemkot Yogyakarta dapat memaknai Hari Otonomi Daerah ini  menjadikan spirit untuk melakukan pelayanan terbaik kepada masyarakat Yogyakarta.

Sementara itu, berkaitan dengan peringatan hari Malaria seDunia  yang bertemakan Invest In The Future (red. Menanggulangi Malaria merupakan investasi masa depan) Walikota  menghimbau seluruh jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mendukung eliminasi malaria menuju bebas malaria tahun 2030.  Sebab, menurut Walikota   pengendalian  malaria  harus  melibatkan seluruh komponen masyarakat dan dilakukan secara terus menerus dan diarahkan pada sasaran yang tepat agar memberi hasil yang optimal.

Bertindak sebagai petugas upacara bendera pada peringatan Hari OTDA dan Malaria sedunia adalah para Camat dan Lurah se-Kota Yogyakarta. (@mix)