Bulan Ramadan, Pemkot Yogya Berbagi kepada Lansia di RPSLU Budi Dharma
UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta memanfaatkan bulan suci Ramadan untuk bersilaturahmi dan berbagi kepada masyarakat rentan yang memiliki keterbatasan. Salah satunya dengan memberikan bingkisan dan menu berbuka puasa kepada sejumlah warga lanjut usia (lansia) di Unit Pelaksana Tugas (UPT) Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia (RPSLU) Budi Dharma Kota Yogyakarta.
Kunjungan silaturahmi serta pemberian bingkisan dan menu berbuka puasa itu dipimpin oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo dan istrinya Atik Wulandari selaku Penjabat Ketua TP PKK Kota Yogyakarta. Termasuk didampingi jajaran Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta dan Kemantren Umbulharjo.
“Ini adalah bentuk kepedulian dan atensi kita terhadap orang tua lansia yang terlantar dan ditampung di UPT ini. Kita ingin berbagi di bulan suci Ramadan ini kan bulan yang penuh pahala dan ampunan,” kata Singgih ditemui usai memberikan bingkisan kepada lansia di UPT RPSLU Budi Dharma Yogyakarta, Kamis (14/3/2024) sore.
Menurutnya kunjungan ke UPT RPSLU Budi Dharma Yogyakarta itu tidak hanya memberikan bingkisan dan menu berbuka puasa. Tapi juga sebagai bentuk silaturahmi untuk memastikan kondisi dan pelayanan kepada para lansia di UPT RPSLU Budi Dharma. Adapun bingkisan yang diberikan berupa alat ibadah bagi lansia muslim dan baju untuk nonmuslim.
“Ini silaturahmi sekaligus memastikan kondisi mereka baik, sehat. Setelah kita kunjungi mereka happy. Ada yang curhat, menyanyi, baca puisi menunjukkan karyanya seperti bonsai. Itu merupakan satu ungkapan kegembiraan mereka setelah kita datang dan sedikit memberikan bingkisan buka puasa dan cinderamata,” terangnya.
Pihaknya menegaskan Pemkot Yogyakarta berupaya untuk mewujudkan kota yang inklusif yakni kota yang nyaman untuk dihuni semua lapisan masyarakat. Termasuk penduduk lansia di Kota Yogyakarta yang terlantar karena tidak ada keluarga yang mengurus dan tempat tinggal, sehingga dilayani di UPT RPSLU Budi Dharma.
“Kami menyediakan UPT ini untuk bisa mengelola dan menampung bagi para lansia yang memang membutuhkan tempat seperti ini. Itu komitmen dari Pemkot Yogyakarta,” ucap Singgih.
Salah seorang lansia di UPT RPSLU Budi Dharma, Sri Astuti menyambut gembira dengan kunjungan dan pemberian bingkisan dari Pemkot Yogyakarta. Sri merasa terbantu dan bersyukur dengan adanya UPT RPSLU Budi Dharma yang 8 tahun ini menjadi tempat hidup bagi dirinya.
“Saya sangat terima kasih sekali masih ada yang memperhatikan. Apalagi beliau bapak kita wali kota. Bersyukur karena kalau saya diluar (UPT) tidak mampu karena sudah tidak bisa kerja,” tutur Sri.
Sementara itu Kepala UPT RPSLU Budi Dharma, Puji Rahayu menyebut sekarang di UPT RPSLU Budi Dharma ada 55 lansia. Mereka menempati wisma-wisma dan sebagian di ruang praisolasi dan ruang isolasi sesuai kondisi masing-masing. Para lansia itu adalah penduduk Kota Yogyakarta yang dikirim masyarakat dan kepolisian ke UPT karena kondisinya terlantar. Berbagai kegiatan lansia di RPSLU Budi Dharma antara lain kesenian, pembinaan agama, prakarya dan senam.
“Pihak yang akan mengirimkan lansia harus bersurat ke Dinsosnakertrans kemudian kita lakukan assessment. Yang harus masuk di sini memang benar-benar lansia yang terlantar. Tidak diurus keluarga, tidak mempunyai keluarga dan tempat tinggal. Semua biaya (operasional UPT) ditanggung Pemkot Yogyakarta,” pungkas Puji.(Tri).