Musrenbang RKPD 2025 Menuju Pemantapan Pembangunan Manusia Kota Yogya

Umbulharjo – Dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 Kota Yogyakarta diperlukan aspirasi dari semua unsur masyarakat, salah satunya melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang digelar pada Kamis (21/3/2024) di Ruang Yudistira Balai Kota.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo menyampaikan, Musrenbang bertujuan untuk menghimpun aspirasi dan harapan masyarakat terhadap sasaran tujuan program pembangunan daerah.

“Aspirasi ataupun masukan yang disampaikan baik itu pada Musrenbang di level kelurahan, kemantren dan kota ini akan ditampung, dimusyawarahkan juga diolah untuk dimanfaatkan sebagai penyempurnaan RKPD. Jadi harapannya forum ini bisa menjadi media untuk mengerucutkan baik rencana apa saja yang akan disusun baik secara umum maupun kewilayahan,” sampainya.

Pihaknya mengatakan isu strategis di tahun 2024 hingga 2025 beberapa di antaranya adalah berkaitan soal pengelolaan sampah, kualitas lingkungan hidup, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penurunan kemiskinan serta peningkatan kualitas pelayanan publik.

Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo.

“Pengelolaan sampah berkaitan dengan kebijakan desentralisasi sampah yang sebentar lagi akan berlaku. Kemudian peningkatan kualitas lingkungan hidup dengan memberikan jaminan keberlanjutan pembangunan untuk generasi mendatang, meningkatkan indeks pembangunan manusia. Selanjutnya penurunan kemiskinan dan ketimpangan pendapatan, juga peningkatan ekonomi serta peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Selain itu, lanjut Singgih juga berkaitan dengan pengembangan Kawasan Cagar Budaya yang menjadi isu strategis untuk ditangkap sebagai peluang untuk pengembangan ekonomi, pariwisata dan budaya.

“Termasuk juga dengan penetapan Sumbu Filosofi sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO harus didukung dengan upaya pelestarian dan pengembangannya, yang nantinya juga akan berdampak pada pariwisata, kebudayaan, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Menurutnya dalam penyusunan RKPD benar-benar harus berdasarkan isu dan tantangan yang dihadapi saat ini juga masa yang akan datang. Dengan semangat kolaborasi dan sinergi seluruh perangkat daerah dan unsur masyarakat untuk pembangunan daerah yang tepat tuju, tepat sasaran dan tepat mutu.

Kepala Bappeda Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono.

Sejalan dengan itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono menjelaskan tema RKPD Tahun 2025 Kota Yogyakarta adalah pemantapan pembangunan manusia dengan dukungan layanan publik berkualitas untuk kesejahteraan masyarakat. Dengan memuat tiga kata kunci yaitu Pemantapan Pembangunan Manusia, Layanan Publik Berkualitas dan Kesejahteraan Masyarakat.

“Dengan keterbatasan sumber daya alam dan luas wilayahnya yang sempit, maka fokusnya adalah bagaimana peningkatan kualitas sumber daya manusia terus dilakukan. Termasuk di dalamnya afirmasi kelompok rentan yaitu warga miskin, perempuan, anak, disabilitas dan lansia sebagai bagian dari masyarakat berhak mendapatkan akses yang setara untuk berpartisipasi dalam pembangunan,” jelasnya.

Kemudian juga dalam peningkatan perkonomian inklusif dan berlekanjutan, terang Agus. Juga penurunan kemiskinan dan ketimpangan pendapatan di mana di tahun 2023 angka kemiskinan ekstrem Kota Yogya turun 0,50 dari tahun sebelumnya yang berada pada angka 3.010 KK menjadi 2.260 KK.

“Selain itu juga pemantapan sarana dan prasarana di wilayah yang fokusnya pada pengelolaan persampahan. Kemudian peningkatan kualitas pelayanan publik seiring perkembangan kebutuhan dan teknologi, serta isu yang menerapkan konsep perencanan THIS atau Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial berkaitan dengan branding Kawasan Cagar Budaya dan dukungan terhadap sumbu filosofi,” terangnya. (Jul)