KAMPANYE SELAMATKAN INDONESIA WALIKOTA DAN KARYAWAN IKUTI SENAM FLASH MOB
Walikota mengajak semua elemen masyarakat khususnya generasi muda memerangi dan meninggalkan perilaku negatif seperti penyalagunaan Narkoba dan perilaku seks bebas yang mengakibatkan tertularnya penyakit HIV/AIDS dengan melakukan kegiatan yang positif. Salah satunya dengan mengikuti kegiatan senam Flash Mob. “Saya mengajak segenap anak muda, ayo tinggalkan kegiatan negatip yang tidak baik, lakukan kegiatan olahraga, lakukan kegiatan sliturahmi yang positif dan berkumpul bersama dengan orang yang baik. Tinggalkan kebiasaan lama yang merusak masa depan. Jauhi seks bebas, jauhi Narkoba dengan cara hidup sehat bergaul dengan orang yang sehat. Pererat tali silaturahmi ,”. Demikian Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti, pada acara senam bersama karyawan PNS Kota Yogyakarta, Komunitas “Save Indonesia dan Komisi Pemberantasan AIDS (KPA) Kota Yogyakarta, Jumat, (17 / 05) di halaman Balikota Yogyakarta.
Menurut Walikota semua kegiatan yang bersifat negatip harus dilawan dengan kegiatan positip dan kreatif. Kalau generasi muda selalu mengikuti kegiatan yang positif insya’allah akan terbebas dari hal-hal yang sifatnya negatif dalam bentuk apapun. Karena pada intinya yang namanya narkoba dan Aids kalau dilawan dengan olahraga dan terus bergerak insya’allah kita tidak mudah terkena yang namanya AIDS dan Narkoba. “Kalau badan kita sehat insya’allah kita akan jauh dari kegiatan yang mengarah ke narkoba , “ ujar Walikota. Walikota mengatakan dirinya sangat mendukung kegiatan senam falash mob ini dan diharapkan menjadi kegiatan yang rutin .
Walikota yang juga ketua Umum KPA Kota Yogyakarta ini mengatakan KPA Kota Yogyakarta selama ini telah banyak melakukan kegiatan sosialisasi dan kampanye hidup bersih sehat dan perilaku hidup sehat. KPA Kota Yogyakarta juga melakukan antisipasi dengan cara pengecekan secara rutin terhadap masyarakat yang rentan terhadap penyakit menular agar tidak terjangkit kepada yang lain. Selain itu KPA juga melakukan kegiatan sosialisasi di masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris KPA Kota Yogyakarta, F. Kaswanto mengatakan dari keprihatinan yang besar akan meningkatnya kasus HIV / AIDS di Kota Yogyakarta Komisi Pemberantasan Aids (KPA) Kota Yogyakarta bekerjasama dengan komunitas “Save Indonesia” mengadakan senam Flash Mob atau Flash Dance yang diikuti Ketua umum Komisi Pemberantasan AIDS Kota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti Walikota Yogyakarta. Melalui senam flash mob ini diharapkan pesan untuk memerangi dan menjauhi perilaku negatif seperti penyalagunaan Narkoba, perilaku seks bebas yang mengakibatkan tertularnya HIV/AIDS, dan kekerasan dapat tersampaikan kepada generasi muda.
Kaswanto mengatakan kasus HIV/AIDS umumnya didominasi oleh kaum muda. Menurutnya, dari tahun ke tahun kasus HIV AIDS di Kota Yogyakarta selalu mengalami peningkatan, khususnya ibu rumah tangga dan generasi muda. Menurut data dari Dinas Kesehatan DI. Yogyakarta, sekitar 41 persen dari total penderita yang tertular HIV/ AIDS adalah generasi muda dengan usia antara 20-21 tahun. Sedangkan Ibu rumah tangga sekitar 14 persen. Oleh karena itu, Kaswanto mengajak generasi muda dan segenap masyarakat ikut peduli dengan kegiatan penanggulangan HIV/AIDS salah satunya melalui senam Flash Mob.
Dipilihnya Senam Flash Mob, menurut Kaswanto, karena senam ini sifatnya ceria berisi tarian menggembirakan. Untuk anak muda cocok. Melalui senam ini juga disisipkan kampanye untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya Narkoba dan HIV / AIDS .
Sementara itu, Richard Sianturi koordinator senam Flash Mob dari Komunitas Save Indonesia menjelaskan pihaknya melalui senam flash dance / flash mob ini ingin mengajak seluruh elemen bangsa untuk ikut senam bersama karena gerakan dan lagu yang disuarakan dalam flash mob ini menyuarakan ajakan untuk Indonesia bangkit, Indonesia makmur, Indonesia bebas Narkoba dan Indonesia bebas dari kekerasan. “ Dengan tarian ini (flash mob) kita mau menyuarakan bahwa dari Jogja Indonesia bangkit,” tambah Richard. Tarian flash mob ini akan digelar hari Minggu, 19 Mei 2013 di Titi Nol Kilometer dan sekitar Malioboro Yogyakarta dan akan dihadiri peserta dari instansi pemerintahan, swasta, sekolah dan warga masyarakat. (@mix)