KE TAMAN PINTAR JANGAN LUPA COBA HEVINA SI MOBIL LISTRIK
Berwisata ke Taman Pintar Jogjakarta akan lebih menyenangkan lagi lantaran telah disediakan sebuah mikro bis bertenaga listrik yang bisa dicoba dan ditumpangi para pengunjung. Mobil listrik yang diberinama Hevina singkatan dari Hybrid Electric Vehicle Indonesia ini diluncurkan Menteri Riset dan Teknologi RI, Gusti Muhammad Hatta, didampingi Gubernur DIY, Sri Sultan HB, X dan Walikota Yogyakarta , H. Haryadi Suyuti, Senin, (20/05/2013) di Komplkes Taman Pintar. Mobil listrik Hevina ini merupakan buatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Mobil Mikrobus listrik Hevina berplat merah dengan nomor polisi D 7091 C dan berwarna merah yang dipadu dengan kaca hitam gelap ini dapat menampung 15 penumpang. Abdul Hapid, Peneliti Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI menjelaskan Hevina memiliki banyak keunggulan yakni menggunakan motor listrik sebagai penggerak kendaraan sehingga memiliki efiensi yang lebih tinggi dibanding motor bensin. Hal ini pula akan berdampak pada biaya operasional yang lebih rendah dibanding kendaraan yang mengunakan Bahan Bakan Minyak (BBM) atau gas (BBG). Mobil listrik ini juga memiliki keunggulan lain yakni bebas polusi udara sehingga termasuk kendaraan yang ramah lingkungan dan sangat mendukung kualitas kesehatan manusia dan lingkungan.
Abdul Hapid, menambahkan prototip Mikrobus Listrik Hevina memiliki spesifikasi tipe motor Brushless DC, tegangan nominal 320 VDC , daya maksimum 147 HP, Torsi maksimum 300 Nm, putaran maksimum 5000 rpm, arus maksimum 600 A, tipe baterai Lithium 320 VDC/160 Ah dan charger 6kW input 220 VAC. Hevina dapat mencapai kecepatan maksimum 100 km/jam dengan jarak tempuh 150 km/charge. Hevina juga dilengkapi dengan smart grid sehingga sumber listrik dapat diambil dari mana saja baik di rumah, kantor, dan swalayan. Menurutnya, LIPI membutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk melakukan riset dan memproduksi Hevina. Biaya yang dikeluarkan sekitar Rp. 1,8 miliar.
Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta mengatakan biaya riset dan produksi Mobil Listrik Hevina ini masih cukup mahal. Tetapi akan lebih murah apabila sudah diproduksi secara masal. “ Tapi Inikan masih biya riset. Biaya risetnya itu yang mahal. Nanti kalau sudah diproduksi masal oleh industri biayanya pasti akan jauh lebih murah,” ujar Menristek. Menristek menambahkan sudah memiliki rencana untuk mengembangkan mobil listrik dalam rangka mendorong keberadaan mobil nasional. Rencanannya pada tahun 2015 akan diproduksi sekitar puluhan mobil listrik yang lebih bagus lagi.
Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan HB. X mendukung pengembangan mobil listrik yang ramah lingkungan. Mengingat DIY sendiri saat ini polusi yang dikeluarkan dari kendaraan bermotor sudah sangat memperihatikan. Gubernur menambahkan pertambahan kendaraan mobil dan motor di DIY cukup tinggi. “ Sekitar 200 sampai 300 mobil dan 6000 motor bertambah setiap bulannya di DIY. Hal ini memicu tingkat polusi di DIY,” ujar Gubernur. Gubernur berharap mobil listrik ini bisa diproduksi masal untuk mengatasi pencemaran udara di masa mendatang.
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti sangat menyambut baik adanya mobil listrik dari LIPI yang ditempatkan di Taman Pintar. “Kami sangat senang. Kehadiran mobil listrik ini tentu saja menambah wahana di Taman pintar juga menambah pengetahuan dan wawasan tentang mobil listrik bagi pengunjung yang datang ke Taman Pintar,” imbuhnya.
Acara peluncuran mobil listrik ini diisi dengan penandatangan kerjasama antara Mensristek dengan Pemerintah Kota Yogyakarta disaksikan oleh Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta dan Gubernur DIY , Sri Sultan HB. X dan tamu undangan. ( @mix/And )