Kolaborasi Antar Elemen Atasi Persoalan di Kota Yogya
Gedongtengen - Pemkot Yogyakarta berkolaborasi dan menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan di Kota Yogyakarta. Saat ini fokus utama program Pemkot Yogyakarta adalah pengurangan kemiskinan dan penurunan stunting. Melalui silaturahmi tarawih dan kunjungan ke wilayah, Pemkot mengetahui secara langsung kondisi masyarakat dan persoalan yang dihadapi.
Kali ini ia bersama sang istri, Atik Wulandari melakukan salat isya dan tarawih di Masjid Al Hikmah yang berada di Kampung Notoyudan, Pringgokusuman, Gedongtengen, Senin (1/4/2024).
Bantuan yang diberikan kali ini sama seperti sebelumnya yakni bantuan rehap masjid sebesar Rp 10.000.000 ditambah bantuan dari Baznas Kota Yogya Rp 2.000.000, dan lima buah Al Quran dari Kemenag Kota Yogya.
Pada kesempatan tersebut Singgih menjelaskan fokus utama program Pemkot Yogya yakni pengurangan kemiskinan dan penurunan stunting. Salah satu upaya tersebut dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat dengan kolaborasi bersama antara elemen masyarakat dan pihak terkait.
"Kami juga terus menggandeng berbagai pihak seperti pihak swasta agar ikut andil dalam program tersebut, seperti pemberian bantuan makanan sehat dan dapur balita sehat. Dengan upaya ini kemiskinam dan stunting di Kota Yogya akan berkurang," tandasnya.
Tak lupa ia mengajak para jamaah untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan cara memperhatikan pengelolaan sampah dengan baik. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penumpukan sampah yang nantinya dapat menyebabkan akibat buruk untuk jangka panjang.
"Sampah rumah tangga dapat kita kelola misalnya sampah yang mudah terurai seperti sisa makanan, sayuran, kulit buah dapat kita kelola dengan losida atau kita buat metode biopori Mbah Dirjo," jelasnya.
Sementara itu Ketua Takmir Masjid Al Hikmah, Abdul Majid mengungkapkan terimakasihnya atas kunjungan dan bantuan tersebut. Ia mengungkapkan bantuan tersebut akan digunakan untuk perbaikan masjid dan untuk menunjang berbagai kegiatan di tempat tersebut.
"Akan kami gunakan untuk memperbaiki atap masjid karena sudah banyak yang bocor sehingga mengurangi kekhusukan jamaah," ungkapnya. (Han)