Pengawasan Bahan Pangan Segar di Pasaran, Aman dan Stok Mencukupi
Umbulharjo - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan kembali melakukan pantauan dan pengawasan bahan pangan segar di sejumlah pasar rakyat menjelang lebaran pada Kamis (4/4/2024).
Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Muhammad Imam Nur Wahid menyampaikan, pengawasan yang dilakukan tersebut berfokus pada komoditas pangan segar asal hewan mulai dari daging sapi, kambing, unggas dan ikan.
“Pintu masuk daging sapi, kambing, unggas dan ikan itu kami pantau dan awasi secara berkala. Kemarin kami ambil sampel di empat pasar rakyat yaitu Bringharjo, Kranggan, Sentul dan Kotagede. Berdasarkan hasil pantauan dari segala sisi mengalami peningkatan, utamanya terkait kepatuhan terhadap Perda Kota Yogyakarta Nomor 21 Tahun 2009 tentang Pemotongan Hewan dan Penanganan Daging,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Pihaknya mengatakan, peredaran daging dari luar kota yang masuk ke wilayah Kota Yogya juga semakin banyak yang melalui pos pencatatan ulang untuk dicek dan memastikan kondisinya sehat dan aman untuk dikonsumsi.
“Daging dari luar kota sudah semakin banyak yang masuk melalui pos pencatatan ulang, ini meningkat drastis ya karena koordinasi dengan kabupaten atau daerah asal daging juga semakin baik. Kemudian penyembelihan hewan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang telah ditetapkan pemerintah juga meningkat, sehingga pedagang juga sudah memiliki Surat Keterangan Kesehatan Daging atau SKKD,” katanya.
Imam menjelaskan, pihaknya juga melakukan rapid test untuk pengujian kualitas bahan pangan segar asal hewan secara langsung di empat pasar yang dipantau. Mulai dari uji daging glonggong, uji daging bangkai dan uji pencampuran daging.
“Alhamdulillah semuanya negatif ya, tidak ada daging ayam tiren, tidak ada pencampuran daging babi atau daging lainnya, murni DNA sapi. Kemudian daging glonggongan sudah lama tidak kami temukan, meski tetap kami pantau secara rutin,” jelasnya.
Kemudian dari sisi harga sampai hari Kamis kemarin, lanjut Imam, masih berada di rata-rata harga pasaran. Begitu juga dengan stok bahan pangan di Kota Yogya yang sangat mencukupi karena aliran dan distribusinya berjalan baik. Jadi kepada masyarakat tetap tenang, dan jadilah konsumen yang cerdas sambil melihat perkembangannya karena biasanya perubahan harga akan mulai terasa di dua hari menjelang lebaran.
“Kepada masyarakat ketika ingin belanja bahan pangan segar asal hewan maupun tumbuhan atau ikan, kami sarankan untuk membeli di tempat yang memang sudah Pemkot pantau. Seperti halnya pasar rakyat yang secara rutin kami pantau. Perhatikan juga kebersihan dan utamakan higienitas,” tambahnya.
Imam juga berpesan kepada masyarakat, ketika menemukan sesuatu yang mencurigakan pada bahan pangan segar yang dibeli, tidak perlu ragu untuk melaporkan ke Pemkot. Bisa melalui layanan aduan di aplikasi JSS atau bisa melalui media sosial baik ke Pemkot maupun Dinas Pertanian dan Pangan agar bisa segera dilakukan penyelidikan lebih lanjut. (Jul)