PEMKOT GELAR BIMTEK REFORMASI BIROKRASI

Bagian Organisasi Setda Kota Yogyakarta selenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Reformasi Birokrasi (RB) "Manajemen Perubahan".  Acara dibuka oleh Asisten Administrasi Umum, Dra MK Pontjosiwi mewakili Sekda Kota Yogyakarta pada hari Rabu (12/6) bertempat di Ruang Utama Atas Balaikota.  Bimtek diselenggarakan selama dua hari dengan peserta sebanyak 125 peserta yang merupakan Kepala disetiap Instansi Pemkot Yogyakarta, termasuk Lurah dan Camat.
Dalam sambutan KaBag Organisasi, Kris Sarjono Sutedjo jika proses perubahan tidak dikelola dengan baik maka risiko kegagalan bahkan kemungkinan jatuh pada posisi yang lebih buruk mungkin dapat terjadi. Maka salah satu aspek penting dalam pelaksanaan RB adalah menyusun rencana yang didalamnya tidak hanya memuat rencana aksi tetapi juga strategi perubahan dan strategi komunikasi.
Bimtek bertujuan sebagai berikut: 1. Memberikan arahan mengenai langkah-langkah perubahan bertahap yang akan dilakukan oleh Tim Manajemen Perubahan sesuai dengan tujuan RB; 2. Membantu mendorong seluruh elemen di Pemerintah Kota Yogyakarta untuk ikut berkomitmen melakukan upaya RB; 3. Membantu seluruh individual dalam membangun budaya kerja yang dipadukan dalam membentuk birokrasi yang lebih baik. Upaya ini tidak lain adalah untuk memberikan pemahaman awal tentang perubahan, sehingga seluruh pegawai memiliki awareness terhadap RB. Kemudian peningkatan pemahaman ini diharapkan akan mendorong munculnya persepsi positif terhadap perubahan yang dilakukan. Selanjutnya pegawai melakukan penyesuaian diri terhadap perubahan yang dilakukan.
Lebih lanjut Kris Sutedjo mengungkapkan, rencana manajemen perubahan di Pemerintah Kota Yogyakarta diarahkan pada empat hal yaitu: 1. Membangun komitmen seluruh jajaran pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta dari level tertinggi hingga terendah untuk secara konsisten melakukan upaya bersama menciptakan birokrasi ke arah perubahan yang lebih baik; 2. Mendorong seluruh jajaran pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk merubah pola pikir lama menjadi pola pikir yang mengutamakan kepentingan para pemangku kepentingan (stakeholders), mengutamakan kualitas dan kinerja sehingga mampu menciptakan Pemerintah Kota Yogyakarta yang mampu menjadi pilot project/contoh penerapan reformasi birokrasi; 3. Memelihara momentum perubahan agar tetap dalam posisi yang positif sesuai dengan tujuan perubahan dari RB.
Dalam sambutannya Pontjosiwi mengungkapkan bahwa Reformasi birokrasi akan selalu memiliki tujuan meningkatkan kinerja aparat birokrasi pemerintah. Dan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih membutuhkan aparat birokrasi terutama SDM yang berkualitas yang akan berperan secara sistematik sesuai dengan kedudukannya membangun kesadaran moral, nilai-nilai dan etika yang kuat.
Transformasi atau perubahan adalah sebuah perjalanan dan setiap organisasi akan menghadapi medan yang berbeda-beda. Perbahan tidak dapat digulirkan tanpa adanya manajemen perubahan. Di setiap negara maju selalu menerapkan continuous improvement dalam usaha memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Pemkot Yogyakarta telah berkomitmen menerapkan sembilan percepatan RB yakni : Penataan Struktur Birokrasi, Penataan Jumlah PNS, Sistem Seleksi CPNS Secara Terbuka, Profesionalisme PNS, Peningkatan Kesejahteraan Pegawai, Pengembangan Sistem E-Government, Efisiensi Sarana Kerja PNS, Peningkatan Pelayanan Publik dan Peningkatan Transparansi Akuntabilitas Aparatur. Demikian ungkap Pontjosiwi dalam sambutannya yang kemudian secara resmi membuka Bimtek RB ini.
Adapun Narasumber yang memberikan materi, yaitu: Dr. Anwar Sanusi, MPA selaku Kepala Pusat Kajian Kelembagaan Lembaga Administrasi Negara Jakarta; Budiharjo.,S.Sos.,Ma selaku Kabag Umum pada Pusat Kajian Kinerja Kelembagaan Lembaga Administrasi Negara Jakarta; Siti Tusniah, SIP selaku peneliti pada Pusat Kajian Kelembagaan Lembaga Administrasi Negara Jakarta. (byu)