Kunjungan Taman Pintar Meningkat, Tahun Ini Siap Tampilkan Suasana Baru
Gondomanan – Kunjungan wisata di Taman Pintar sepanjang libur lebaran 2024 mencapai rata-rata 3.137 pengunjung per hari, angka tersebut trennya naik jika dibandingkan dengan libur lebaran tahun lalu.
Hal itu dikatakan Kepala Seksi Kerjasama dan Pemasaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Budaya Kota Yogyakarta Karmila, saat dikonfirmasi pada Selasa (16/4/2024). Menurutnya tren tersebut kurang lebih sama tapi memang ada kenaikan jumlah kunjungan pada libur lebaran kali ini.
“Hitungan tersebut mulai dari H+2 lebaran jika tahun lalu rata-rata sebanyak 2.172 pengunjung per hari, pada lebaran tahun ini mencapai angka 3.137 kunjungan per hari. Di mana seperti momen lebaran sebelumnya, pengunjung didominasi oleh rombongan keluarga dari luar kota,” ujarnya.
Pihaknya menjelaskan pada momen libur lebaran 2024 Taman Pintar memiliki dua peraga baru yang bisa dinikmati oleh pengunjung, yaitu peraga multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump yang berada di Kampung Kerajinan.
“Peraga Manual Pump akan mengedukasi pengunjung tentang teknik pompa air manual yang dapat dicoba dengan memindahkan air melalui pompa dari satu titik ke titik yang lain menggunakan tekanan kaki seperti gerakan melangkah. Sedangkan Videobooth 360 dapat dinikmati hanya dengan biaya Rp 15.000,” jelasnya.
Mila juga menyatakan, sejak awal tahun 2024 telah diberlakukan harga tiket masuk terbaru sesuai dengan Perda Nomor 10 Tahun 2023. Setidaknya ada belasan wahana yang berada di dalam Taman Pintar, masing-masing besaran perubahan harganya bervariasi, rata-rata hanya naik sebesar 3 persen.
“Misalnya tiket masuk Gedung Oval Kotak yang semula dibanderol Rp 12 ribu untuk anak dan Rp 20 ribu untuk dewasa, kini berubah harga menjadi Rp 14 ribu untuk anak dan Rp 24 ribu untuk dewasa. Kemudian ada Wahana Program Kreativitas seperti Kreasi Batik yang semula Rp 18 ribu jadi Rp 20 ribu, Kreasi Gambar semula Rp 13 ribu jadi Rp 15 ribu, dan berbagai wahana lainnya," tuturnya.
Meski harga tiket masuk mengalami sedikit kenaikan, menurut Mila tidak menyurutkan minat masyarakat untuk mengunjungi Taman Pintar. Hal tersebut dibuktikan dari jumlah kunjungan yang terus mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun lalu.
“Penerapan tarif baru ini tidak berpengaruh pada kunjungan, masyarakat tetap antusias. Taman Pintar akan terus berinovasi memberikan layanan dan wisata edukasi terbaik serta menarik bagi pengunjug. Termasuk dengan rencana tahun ini untuk peremajaan planetarium system dan pengembangan Dome area di Gedung Oval Kotak untuk menampilkan suasana baru bagi pengunjung,” tambahnya.
Sejalan dengan itu ditemui secara terpisah Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, sepanjang libur lebaran Kawasan Gumaton atau Tugu, Malioboro dan Kraton dipadati para wisatawan hampir di sepanjang hari utamanya saat malam hari.
“Untuk akomodasi berdasarkan informasi dari PHRI okupansi hotel di Kota Yogyakarta meningkat sampai 90 persen. Tentunya ini dibarengi dengan spending wisatawan di kuliner, destinasi wisata, merchandise yang tentunya akan menggerakkan perekonomian di Kota Yogya itu sendiri,” terangnya beberapa waktu lalu.
Menurutnya pengelolaan terkait penyebaran destinasi wisata juga menjadi satu hal yang penting supaya tidak terjadi kepadatan hanya di satu kawasan saja. Sebab ada banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi di Kota Yogya selain Kawasan Malioboro. Seperti misalnya wisata edukasi di Taman Pintar, wisata kuliner di Pasar Prawirotaman, 25 kampung wisata yang punya daya tariknya tersendiri, juga destinasi wisata budaya dan sejarah lainnya.
“Penyebaran dari destinasi wisata yang bisa dinikmati wisatawan ini harus dikelola dengan baik. Bukan artinya dipecah, tapi dikelola supaya kepadatan itu tidak anya terjadi di satu titik saja. Jadi semua potensi destinasi itu bisa dikunjungi dan akan semakin berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kota Yogya,” imbuhnya. (Jul)