Wisata Gratis Aneka Satwa dan Tanaman Hias di PASTHY

Mantrijeron – Selain menjadi pusat penjualan aneka satwa dan tanaman hias, PASTHY juga menjadi salah satu destinasi wisata gratis di Kota Yogyakarta yang terus diminati oleh masyarakat.

Hal itu dikatakan Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pasar Aneka Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTHY) Agus Purnomo, pada Rabu (17/4/2024) saat diwawancarai di kantornya. Menurutnya tren kunjungan juga cenderung naik di momen libur lebaran.

“Kalau tren kunjungan ada peningkatan, memang angkanya tidak signifikan tapi pada libur lebaran ini makin banyak wisatawan yang didominasi rombongan keluarga kecil. Baik itu wisatawan dari luar kota maupun dari dalam Kota Yogya,” ujarnya.

Pengunjung saat berjalan di zona satwa PASTHY.

Pihaknya mengatakan, biasanya pengunjung yang datang akan parkir di sisi barat, kemudian menuju zona ikan dan tanaman hias, dilanjutkan menyeberang ke sisi timur ke zona satwa sampai kembali lagi ke sisi barat untuk menikmati berbagai makanan di zona kuliner.

“Kalau rutenya memang kami persiapkan seperti itu ya, jadi dari parkiran itu bisa ke zona tanaman dan ikan hias, selanjutnya bisa menyeberang ke sisi timur ke zona satwa. Nanti kembali lagi sebelum pulang bisa menikmati kuliner, ataupun bermain di area permainan anak. Secara rutin kami juga sajikan hiburan musik di sini, dan tiap sore di area skate bowl juga rutin digunakan komunitas stakeboard untuk latihan,” katanya.

Agus juga menyampaikan saat ini PASTHY sedang melakukan perbaikan trotoar bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman. Supaya masyarakat bisa merasa lebih nyaman dan aman saat berjalan mengunjungi PASTHY.

Salah satu pedagang di PASTHY.

Salah satu pedagang satwa Vero Nugroho yang sudah lebih dari 15 tahun berdagang di PASTHY menceritakan, dirinya telah mengalami pasang surut terutama saat pandemi Covid-19. Namun secara bertahap dirinya berharap dapat semakin membaik dan PASTHY semakin ramai lagi.

“Iya ini ada kucing dari beragam ras dan kami juga terima perawatan kucing sesuai permintaan dan kebutuan konsumen. Sejak pandemi memang turun drastis dan eranya juga sudah berubah, sekarang mau tidak mau haru ikut perkembangan zaman. Maka dari itu saya sendiri ya memanfaatkan promosi dan media sosial,” ceritanya.

Menurutnya banyak pedagang di PASTHY yang sudah sepuh dan belum familiar dengan media sosial. Untuk itu pihaknya berharap ada semacam bimbingan maupun pelatihan untuk mendukung kegiatan promosi para pedagang.

“Era itu kan berubah ya kita harus mengikuti perkembangan zaman, para pedagang utamanya yang sepuh itu dikenalkan dan dibimbing untuk promosinya. Kemudian untuk masyarakat sering-sering datang ke PASTHY untuk jalan-jalan, bisa lihat dulu dan tidak harus beli, nanti kan makin banyak wawasan, mungkin setelah itu baru muncul minat untuk beli,” harapnya.

Interaksi pedagang dengan pengunjung PASTHY.

Sementara itu pengunjung PASTHY asal Kabupaten Sleman Anggi dan Regina beserta anaknya mengungkapkan, PASTHY menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Dengan beragam tanaman dan satwa yang bisa menjadi media edukasi bagi anak.

“Sangat menarik karena bisa ajak anak untuk lihat beragam jenis satwa, dan tadi sudah beli hamster untuk peliharaan. Apalagi berkunjung ke PASTHY gratis dan hanya membayar parkir. Semoga kebersihan terus dijaga dan ditingkatkan, makin ramai dikunjungi dan para pedagang juga semakin sejahtera,” ungkapnya. (Jul)