Parlemen Pelajar Ajak Siswa Dalami Fungsi Legislatif
UMBULHARJO - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Yogyakarta mengajak 40 anggota perwakilan OSIS SMA Se Kota Yogyakarta untuk menjadi ‘Parlemen Pelajar’ dengan tema ‘Aktualisasi Demokrasi Pelajar Jogja’ di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Yogyakarta pada Selasa (23/4).
Kepala Bakesbangpol Kota Yogyakarta Nindyo Dewanto mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan mengenai fungsi parlemen, kewenangan, hak, maupun lingkup pekerjaan anggota dewan.
“Dengan mereka mengetahui step-step pengambilan kebijakan, harapannya mereka bisa mendapatkan gambaran bahwa Pemkot Yogyakarta dalam membuat kebijakan pasti melalui tahapan-tahapan. Dimana kebijakan ini untuk kemaslahatan masyarakat,”jelas Nindyo saat diwawancarai.
Selain memberikan pemahaman terkait langkah-langkah sebuah kebijakan, Nindyo juga berharap, para pelajar tumbuh ketertarikan terhadap profesi anggota dewan dan terjadi regenerasi.
“Semoga kegiatan ini bisa menjadi upaya kita dalam mencari regenerasi. Selain itu, harapannya, mereka memiliki ketertarikan terhadap kebijakan daerah,"kata Nindyo
Pihaknya menambahkan, pendidikan politik ini merupakan ketugasan dari Pemkot Yogya melalui Bakesbangpol Kota Yogyakarta. Sehingga kegiatan ini sebagai langkah antisipasi sikap antipati anak muda terhadap dunia politik.
“Dengan kegiatan ini harapannya, dapat mengantisipasi terjadinya golput pada para pemilih pemula dan tidak memberatkan pemilihan apapun yang ada di Kota Yogyakarta,”ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi A DPRD Kota Yogyakarta Marwoto Hadi berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan minat pelajar memahami lembaga DPRD.
Dimana pengetahuan lembaga DPRD masih sangat minim diketahui terutama dikalangan pelajar. “Anggota dewan ini adalah profesi yang mulia karena terus melakukan kontroling dan pengawasan lembaga dewan. Saya hanya berharap, interesting masyarakat dalam lembaga dewan akan terus tumbuh,”ujarnya.
Tambahnya, kegiatan parlemen pelajar ini menjadi jembatan komunikasi bagi anggota dewan dengan para pelajar untuk bersama-sama memberikan pendapat dan menjadikan Kota Yogyakarta lebih baik lagi ke depannya.
“Keinginan kami adalah memperkenalkan lembaga dewan sejak usia dini, setelah mereka tahu kami ingin ada komunikasi lebih baik. Sehingga kami ini adalah rumahnya bagi masyarakat untuk menampung aspirasi mereka. Karena kami membutuhkan masukan dari mereka untuk pengusulan saat rapat-rapat yang kami selenggarakan. Agar bisa kami sampaikan dan menjadi pertimbangan bersama,”imbuhnya.
Saat ditemui siswa SMAN 6 Yogyakarta Mummhamad Paco Tyrone Khajizi mengungkapkan, sangat antusias mengikuti kegiatan Parlemen Pelajar tersebut.
Ia menjelaskan, saat ini di kalangan pelajar memang dibutuhkan wawasan mengenai politik. Sehingga ke depannya harapannya para pelajar melek terhadap perkembangan politik khususnya di Kota Yogyakarta.
“Ini baru pertama kali saya mengikuti parlemen pelajar. Ini terobosan yang bagus, khususnya bagi anak SMA yang butuh wawasan tentang politik. Menurut saya, remaja sekarang itu tidak terlalu memikirkan politik karena terkait dengan mental mereka. Sehingga perlu ada acara seperti ini, agar para remaja melek akan politik dan bisa menjadi generasi yang memiliki pemikiran berpolitik,”jelasnya. (Hes)