PEMERINTAH JOHOR BAHRU KUNJUNGI KOTA YOGYAKARTA

Hubungan Indonesia dan Malaysia semakin erat, hal ini dapat dilihat dari beberapa kunjungan Pemerintah Malaysia ke Indonesia Khususnya ke Yogyakarta. Kunjungan Kali ini dilakukan oleh Pegawai Daerah Johor Baru, Negeri Johor Darul Taksim, yang dipimpin Kepala Pegawai (setingkat Kabupaten/Kota) Amran Bin bin Abdul Rahman. Acara Kunjungan kerja tersebut diterima langsung Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti di Ruang Utama Bawah Balaikota Yogyakarta Rabu (03/07).

Dalam Sambutannya Amran Bin bin Abdul Rahman mengatakannya, kunjungan kerjanya kali ini selain di Derah istimewa Yogyakarta, sebelumnya telah mengunjungi semarang. Kunjungan di Kota Yogyakarta kali ini khusus untuk melihat Budaya yang ada di Kota Yogyakarta, dimana Kota Yogyakarta sangat termasyur di Kota Johor. “Saya mendengar Kota Yogyakarta dengan malioboronya sangat termasyur di negeri kami, oleh karenanya selain kami membuktikan kemsyuran malioboro kami juga menjalin tali silahturahmi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta, sebab kami masih serumpun dengan Malaysia, olehnya sepantasnya kita wajib bersilahturahmi”, tandas Amaran

Aman Juga mengucapkan banyak terimaksih atas diterimanya kunjungannya di  Kota Yogyakarta dan telah diatar ke malioboro serta diperkenalkan berbagai macam kerajinan kesenian maupun wisata Kulinernya. “ Kami sangat menantikan kunjungan balik dari Kota Yogyakarta agar mengetahui  wilayah kami yang masih berdampingan dengan Indonesia”, katamya.

Menanggapi Maksud dan tujuan Kunjungan kerja dari Johar tersebut Walikota Yogyakarta, Hayadi Suyuti menjelaskan, kesamaan satu rumpun Indonesia Malaysia, Yogyakarta juga memiliki kesamaan denga Malaysia, dimana sama-sama mempunyai raja, hanya saja Raja Yogyakarta sekaligus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang termuat dalam undang-undang nomer 13 tahun 2012 Pemerintah Republik Indonesia, bahwa Gubernur DIY adalah Sultan Yogyakarta atau Raja Kraton Yogyakarta, dan Kraton Yogyakarta merupakan Pusat Budaya di Pulau Jawa. “ Ada kalanya orang berbicara budaya Indonesia dan Malaysia ada sedikit masalah, namun saya yakin ini bentuk kemesraan kedua Negara, wujud hubungan baik, saya juga berharap hal ini merupakan bagian yang harus kita wujudkan”, kata Haryadi.

Haryadi Berharap dengan universalnya budaya hubungan kedua Negara yang bersebelahan ini semakin erat, dan segala riak-riak kecil permasalahan pasti dapat diselesaikan dengan duduk bersama untuk membicarakan hal-hal yang menuju kebaikan. Kunjungan kerja yang diakhiri dengan memberikan cindera mata tersebut, juga dari kedua tokoh ini saling berbalas pantun.