GEREBEG PASAR : PROMOSI PROGRAM KB DI PASAR TRADISIONAL

Dalam rangka mensosialisasikan program KB, BKKBN DIY mengadakan acara Garebeg Pasar atau gerakan pemberdayaan keluarga pas sasaran, Garebeg pasar kali ini dilaksanakan di Pasar Beringhargjo Yogyakarta, Kamis (4/7) diikuti oleh ratusan hadirin termasuk para pedagang pasar dan buruh gendong serta pasangan usia subur di Pasar  Beringharjo dan pasar lain di DIY.

Menurut Perwakilan BKKBN DIY, Dra Sriana Sujimulyani, Garebeg Pasar dilaksanakan sebagai upaya untuk lebih menginternsifkan komunikasi informasi dan edukasi  kependudukan dan Keluarga Berencana (KIE KKB) bagi komunitas pasar tradisional dengan harapan pada pedagang, buruh gendong dapat mengetahui dan berpartisipasi dalam melaksanakan pemenuhan kebutuhan dasar dalam ber KB sehingga dapat merencanakan keluarganya hanya dengan 2 anak saja, dengan keluarga kecil harapannya keluarga lebih bahagia dan sejahtera.

“Kegiatan ini sangat strategis dalam upaya mengajak para pedagang-pembeli dan buruh gendong yang kesehariannya bergelut dengan hiruk pikuk pasar untuk mengetahui  informasi tentang KB dan berpartisipasi dalam kegiatan KB” Kata Sriana Sujimulyani.

Pemilihan lokasi di Pasar beringharjo dikarenakan telah mempunyai fasilitas pelayanan kesehatan atau klinik sehingga harapannya dapat dioptimalkan  sekaligus sebagai pelayanan alat kontrasepsi bagi pasangan usia subur di lingkungan pasar.

Dalam kesempatan ini juga diberikan bantuan sembako kepada 265 buruh gendong yang diserahkan oleh Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Tri Kirana Muslidatun, S.Psi dan dan pelepas petugas KB Blusukan Pasar untuk menyampaikan informasi KB kepada seluruh pedagang pasar Beringharjo oleh Walikota Yogyakarta, H Haryadi Suyuti.

Walikota Yogyakarta dalam sambutannya berpesan, keluarga bahagia tidak hanya pada aspek jumlah dua anak saja namun  mensyaratkan juga putra-putri yang sehat dan kuat serta dan dalam tumbuh dan berkembangnya  perlu dukungan kebahagiaan dan kerukunan orang tua.

“Kalau orang tua tidak bahagia dan tidak rukun, mana mungkin anak bisa tumbuh dengan baik, anak-anak memerlukan inftratruktur keluarga  yang rukun dan bahagia sehingga terbentuklan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera”  kata Haryadi Suyuti.

Sementara itu Kepala Dinas Pasar, Ir Suyono mengatakan, pihaknya punya harapan kegiatan blusukan pasar ini bisa dilakukan di seluruh pasar di Kota Yogyakarta selain Pasar Beringharjo, dimana ada 32 pasar di seluruh kota. Blusukan pasar untuk sosialisasi KB ini sangat tepat mengingat para pedagang bahkan pegawai pasar

“yang ada di pasar ini tidak hanya pedagang, juga karyawan yang masih muda merupakan pasangan usia subur, jadi sangat tepat melakukan sosialisai KB di pasar, pedagang dan karyawan  berada di pasar 8 jam kalau sudah pulang dan diundang sosialisai pasti tidak datang karena sudah lelah, jadi dengan mendekatkan diri ke sasaran seperti ini sangat efektif.” Kata Ir Suyono. (hg)