Masjid Agung Syuhada Wisata Religi di Kawasan Cagar Budaya

GONDOKUSUMAN - Penjabat Wali Kota Singgih Raharjo menghadiri Syawalan Keluarga Besar Yayasan Masjid Agung Syuhada Yogyakarta 1445 H, yang bertempat di Masjid Syuhada, Minggu (27/4).

Selain menjalin silaturahmi, kehadiran orang nomor satu di Yogyakarta ini merupakan ajang saling mengenang sejarah dari Masjid Agung Syuhada.

Dimana masjid yang berlokasi di Jalan I Dewa Nyoman Oka, Kelurahan Kotabaru, Kemantren  Gondokusuman, Kota Yogyakarta ini memiliki sejarah yang kaya. 

Masjid ini didirikan sebagai penghormatan terhadap para syahid, atau martir Islam, yang gugur dalam perjuangan mereka. 

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo saat memberikan sambutan.

Sehingga cerita sejarah yang melekat dapat menginspirasi umat lainnya untuk memperjuangkan selalu berdedikasi bagi umat Islam lainnya. 

“Masjid Agung Syuhada ini masuk dalam kawasan legendaris dan berada di kawasan cagar budaya. Sehingga harapannya, ini menjadi daya tarik lebih bagi wisatawan untuk belajar terutama dalam wisata religi yang ada di Masjid Agung Syuhada,”jelas Singgih saat sambutan.

Singgih menambahkan, tidak hanya dapat menjadi wisata religi saja, kawasan yang berada di wilayah Kotabaru tersebut juga dikelilingi berbagai fasilitas pendidikan, peribadatan, dan wisata kuliner.

“Sejarah Masjid Agung Syuhada ini bisa menjadi storytelling paket yang menarik dan bisa kelola dengan baik dengan menggandeng berbagai travel agent yang ada disekitarnya,”ujarnya.

Pihaknya berharap, dengan kehadiran Pemerintah Kota Yogyakarta mampu menyelaraskan dan membangun Kota Yogyakarta dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya dalam kegiatan beragama.

Kegiatan ini diikuti keluarga besar Yayasan Masjid Agung Syuhada, Minggu (27/4).

“Selamat bersilaturahmi, kami akan memberikan pelayanan kepada yang terbaik. Sehingga jika ada khilaf dan kesalahan mohon dimaafkan. Mari momentum ini kita gunakan untuk saling mengevaluasi dan memperbaiki diri serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,”ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Masjid Syuhada, Muhammad Hanif mengungkapkan, kegiatan Syawalan ini merupakan kegiatan terakhir sebelum masjid di renovasi. 

“Semoga dengan silaturahmi ini semua saling memaafkan dan membuka lembaran baru dan menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, adanya renovasi masjid harapannya tidak mengurangi itikad baik semua dalam berkegiatan keagamaan,”katanya.

Ia berharap, walaupun akan ada renovasi untuk pembangunan masjid, harapannya dalam berkegiatan kependidikan dan keagamaan, Keluarga Besar Yayasan Masjid Agung Syuhada terus berjalan dengan lancar. (Hes)

Singgih berharap, Masjid Agung Syuhada tidak hanya tempat peribadahan namun juga menjadi wisata religi di kawasan Kotabaru.