Libur Lebaran Inflasi di Kota Yogya Alami Kenaikan

Umbulharjo-Angka inflasi di Kota Yogya pada bulan April 2024 mengalami kenaikan pada angka 0,36 persen dibanding bulan sebelumnya.Kenaikan tersebut lantaran bertepatan dengan adanya libur lebaran.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Yogya Mainil Asni mengatakan kenaikan pada bulan April kali ini masih tergolong aman.

"Dibanding empat bulan terakhir memang mengalami kenaikan, namun masih aman," katanya saat temu media di Balaikota, Kamis (2/5/2024).

Ia menyebut bahwa salah satu penyebab kenaikan inflasi adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya. Salah satu contohnya adalah pembelian emas. Menurutnya pembelian emas masuk dalam penyumbang inflasi berdasarkan kelompok pengeluaran tertinggi.

"Pada bulan April perhiasan atau emas menyumbang 0.11 persen dari kenaikan angka inflasi. Beberapa bulan terakhir harga emas memang naik dan ini menjadi salah satu penyebab inflasi tinggi," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya kenaikan inflasi juga dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang menyumbang kenaikan inflasi 0,4 persen. Salah satu contonya adalah nangka muda lantaran pada bulan April lalu permintaan nangka muda muda cukup tinggi.

Kepala BPS Kota Yogya, Mainil Asni saat jumpa press di Balaikota Yogya.

Ia memperkirakan meningkatnya permintaan nangka muda karena pada libur lebaran lalu permintaan gudeg meningkat. Diketahui nangka muda merupakan bahan baku pembuatan gudeg.

"Memang permintaan nangka muda mengalami kenaikan namun tidak diimbangi dengan ketersediaan di pasaran bahkan harus didatangkan dari luar jogja, bahkan luar pulau," jelasnya.

Penyumbang inflasi lainnya adalah kelompok transportasi. Kelompok ini menyumbang naiknya inflasi hingga 0,14 persen. (Han)