Ditetapkannya YIA Bandara Internasional, Kota Yogya Tangkap Peluang Pariwisata
Mergangsan-Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyatakan siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya untuk menggenjot kunjungan wisatawan di kota pelajar ini.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan industri wisata, khususnya PHRI DIY siap berkolaborasi untuk menangkap peluang hadirnya lebih banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
"Apalagi saat ini Yogyakarta International Airport (YIA) menjadi satu-satunya bandara internasional di DIY dan Jateng. Jadi harus bergerak cepat untuk menangkap peluang besar ini," katanya saat PHRI DIY menggelar syawalan di Gallery Prawirotaman Hotel, Senin (6/5/2024).
Menurutnya dengan menangkap peluang tersebut selain jumlah kunjungan wisatawan yang akan meningkat, juga akan berdampak pada lama tinggal wisatawan sehingga spending money juga akan meningkat.
"Jika tidak bergerak dengan cepat, peluang akan hilang, untuk itu harus segera dilakukan promosi. Kalau promosi kita gencar, pasti wisatawan ingin datang ke Jogja dan kembali lagi ke Jogja," imbuhnya.
Mendengar hal tersebut, Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo sangat mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan PHRI DIY.
Pada kesempatan tersebut ia meminta PHRI dan para pelaku pariwisata terus melakukan inovasi.
"Misalnya dengan fun trip yang dikemas sedemikian rupa untuk menarik orang datang ke Kota Yogya," katanya.
Selain itu ia juga mendorong penginapan dan destinasi wisata di Kota Yogya agar meningkatkan kapasitas SDM dan fasilitas untuk menarik minat wisatawan.
"Peningkatan fasilitas penginapan dan destinasi wisata juga diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan," tandasnya.
Sementara dijadikannya YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di DIY dan Jateng menurutnya menjadi kesempatan yang bagus.
"Wisatawan terutama wisatawn luar negeri menjadi lebih mudah untuk berkunjung ke obyek-obyek wisata di wilayah DIY khususnya di Kota Yogya," ungkapnya. (Han)