Merti Kampung Karangwaru Eratkan Kebersamaan Warga
Tegalrejo-Warga Kampung Karangwaru Lor, Kelurahan Karangwaru, Tegalrejo bersuka cita lantaran mereka dapat merayakan merti kampung untuk melestarikan adat leluhur. Berlangsung sejak beberapa hari yang lalu, puncak acara ini ditutup dengan penampilan potensi yang dimiliki kampung tersebut.
Acara ini berhasil menarik peehatian masyarakat, selain warga Kampung Karangwaru Lor, warga dari luar wilayah juga tumpah ruah dalam acara ini.
Ketua Panitia acara tersebut Cahyo Trihastomo mengatakan digelarmya acara ini adalah sebagai bentuk rasa syukur dari warga sekaligus upaya untuk melestarikan budaya leluhur.
"Kegiatan ini adalah wujud rasa syukur kami karena warga selalu guyup rukun dan selalu kompak yang menjadikan kebaikan untuk Kampung Karangwaru Lor ini. Selain itu ini juga sebagai sarana bagi masyarakat untuk melestarikan budaya," katanya di Halaman SD Muhammadiyah Karangwaru, Sabtu Malam (18/5/2024).
Cahyo mengungkapkan berbagai rangkaian kegiatan telah dilakukan seperti bersih-bersih lingkungan tempat tinggal serta bakti sosial. "Dan malam ini puncak acaranya menampilan berbagai potensi Karangwaru Lor seperti kesenian maupun UMKM-nya," ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut Penjabat Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo, ia pun memuji keguyuban dan kerukunan warga Karangwaru Lor, sehingga acara merti kampung dapat digelar.
Menurutnya merti kampung ini bisa menjadi pemicu semangat baru warga Karangwaru Lor sekaligus menjadi media untuk mengeratkan kebersamaan antar warga sehingga tercipta Karangwaru yang lebih baik lagi.
“Warga Karangwaru Lor menunjukkan keguyuban, kekompakan, dan kerukukan. Sebab, ketiga hal ini menjadi syarat penting dan mutlak dalam mewujudkan kemajuan," jelasnya.
Singgih berharap kegiatan ini terus digelar, sebab tidak hanya memajukan kebudayaan, tetapi juga pariwisata di Kota Yogya.
Dalam kesempatan itu Singgih juga menyampaikan beberapa program Pemkot Yogyakarta salah satunya terkait desentralisasi pengolahan sampah. Singgih meminta kepada warga Karangwaru Lor untuk mendukung program tersebut dengan cara mengolah sampahnya dengan baik.
"Sampah adalah tanggung jawab kita. Yang bisa diolah sampah rumah tangga di rumah monggo diolah. Bisa dengan biopori, ember tumpuk, atau yang lain. Metodenya banyak," terang Singgih. (Han)