9 SISWA TERJARING OPERASI PEMBINAAN PELAJAR

Operasi pembinaan pelajar kembali dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dan instansi terkait, diantaranya Dinas Pendidikan dan Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta, serta Kepolisian. Kegiatan yang mensasar para pelajar Sekolah yang berada ditenpat umum,khususnya warnet yang masih berseragam sekolah pada waktu jam Belajar mengajar ini, berlangsung (Rabu, 11/09).

Kegiatan penertiban pelajar kali menyasar wilayah Kecamatan Umbulharjo, Khususnya sepanjang jalan Kusuma negara, disebuah tempat Game zone diseputar Sari Husada petugas menemukan 4 pelajar pria kedapatan sedang bermain Game pada saat jam belajar mengajar.

Kepada para petugas kebanyakan para pelajar yang tertangkap operasi ini memberikan alasan sudah pulang sekolah, atau sedang istirahat, atau secara jujur mengakui membolos sekolah, namun para petugas tidak percaya begitu saja,  para petugas langsung mengintrogasi alasan mereka berada ditempat tersebut, selain mengisi surat pernyataan, para siswa juga diminta menunjukkan Handphone mereka untuk dicek apabila dalam Hp tersebut ada gambar Porninya.

Selanjutnya petugas mnyisir Jalan Janturan, dari dua tempat yang berbeda petugas menemukan lima pelajar yang sedang berada di warnet, satu tempat petugas mendapati 4 pelajar SMA yang tengah berada di warnet. Selebihnya satu orang pelajar SMP yang sedang bermain internet. Disaat ditanya petugas,pelajar tersebut telah ijin dengan pihak sekolah, namun setelah diminta untuk menunjukkan surat ijin sakit, pelajar tersebut didak bisa menunjukan srat keterangan.

Sementara di operasi pembinqqn pelajar di wilayah Gndokusuman petugas dari lima tempat yang disasat hanya mendapatkan satu pelajar yang sedang main game.

Ditemui disela-sela operasi pembinaan pelajar tersebut, Penanggungjawab kegiatan Murjoko mengatakan, operasi pembinaan pelajar yang digelar sekarang ini telah mendapatkan dukungan dri sekolahan maupun warga masyarakat, sebab pihaknya telah melaksanakan himbauan kepada sekolah diwilayah Kota Yogyakarta, agar tetap memantau para siswanya untuk tidak berkeliaran pada waktu jam sekolah.