Potensi UMKM dan Guyub Rukun Antarkan Purwokinanti Maju Lomba Kelurahan

PAKUALAMAN - Setelah melakukan Klarifikasi dan Verifikasi Lapangan Lomba Desa/Kalurahan dan Kelurahan Tingkat DIY Tahun 2024 di Kelurahan Rejowinangun. Hari ini Rabu (22/5) Tim Juri menyambangi Kelurahan Purwokinanti sebagai Kelurahan kedua yang mewakili Kota Yogyakarta ke Tingkat DIY.

Lurah Kelurahan Purwokinanti Moch Ismail mengatakan, daya tarik di Kelurahan Purwokinanti hingga dipercaya mewakili Kota Yogyakarta pada Lomba Desa/Kalurahan dan Kelurahan Tingkat DIY Tahun 2024 adalah banyaknya potensi seperti UMKM, kerajinan, guyub rukun kelembagaan, seni budaya serta kelompok fotografi di CPC Studio yang dimana jika warga atau wisatawan yang ingin belajar difasilitasi secara gratis.

Selain itu, potensi lainnya adalah Galeri UMKM. Di dalam galeri terdapat berbagai macam UMKM seperti kerajinan, kuliner, batik dan sebagainya.

Salah satu UMKM Batik Paku khas Kelurahan Purwokinanti.

Tak hanya sebagai tempat para UMKM menitipkan barang dagangannya. Galeri ini juga telah bekerjasama dengan salah satu hotel yakni Hotel Jambuluwuk dalam peningkatan kesejahteraannya. Dengan cara, jika pengunjung hotel menginap akan diberikan vocher diskon untuk membeli barang di Galeri UMKM.

Setelah itu, tim juri diajak melihat berbagai potensi lainnya yang ada di Kelurahan Purwokinanti yakni seperti kerajinan kuningan, kerajinan rotan, koleksi pelukisan profesional, Batik khas Purwokinanti dan batik dengan metode menggunakan paku, dimeriahkan dengan karawitan dari TK Pertiwi Puro Pakualaman.

Rombongan Tim Juri saat diajak menilik Galeri UMKM yang berada disebelah Hotel Jambuluwuk.

“Kerjasama UMKM dan Hotel Jambuluwuk ini merupakan salah satu upaya kita dalam kesejahteraan UMKM untuk ikut ‘Nglarisi’. Sehingga UMKM yang ada di Kelurahan Purwokinanti terus berputar perekonomiannya. 

Setelah menilik Galeri UMKM, rombongan Tim Klarifikasi dan Verifikasi Lapangan Lomba Desa/Kalurahan dan Kelurahan Tingkat DIY Tahun 2024 di Kelurahan Purwokinanti diajak melihat potensi seperti Tari Purbo Budoyo atau Tari Jampi Jogja dan dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi Wisata Edukasi CPC Studio.

“Saya berharap, potensi yang ada di Kelurahan Purwokinanti ini akan bisa menjadi penilaian lebih untuk maju di tingkat Regional,”ujarnya.

Disela penilaian karawitan dari TK Pertiwi Puro Pakualaman ikut memeriahkan kegiatan tersebut.

Sementara itu, Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta, Wirawan Haryo Yudho mengungkapkan, kehadiran Tim Evaluasi Kelurahan tingkat DIY ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi dalam melaksanakan tugas-tugas kedinasan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

“Semoga Kelurahan Purwokinanti juga mendapatkan motivasi dalam peningkatan performa kerja di wilayah. Sehingga kegiatan perlombaan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi dan motivasi bagi seluruh kelurahan di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan, dan menyejahterakan masyarakat,”ungkapnya.

Ia mengucapkan, terima kasih kepada PKK, LPMK, Pemuda dan lembaga masyarakat  serta para OPD yang mendukung kegiatan sehingga berjalan dengan lancar.

“Terimakasih kepada seluruh yang terlibat. Semoga jerih payah ini dapat dirasakan tidak hanya para tim penilaian tapi warga yang ada disekitar. Semoga mendapatkan nilai terbaik dari yang terbaik dan menjadikan Kelurahan Purwokinanti terus maju dan sejahtera,”jelasnya.

Tim Juri saat melihat salah satu produk dari Galeri UMKM. Ini

Selanjutnya, Kepala Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat Setda DIY, Danang Setyadi mengungkapkan Kelurahan Purwokinanti  merupakan kelurahan ketiga yang dikunjungi setelah Kelurahan Rejowinangun dan Kelurahan Wates di Kulon Progo.

Pihaknya berharap, kegiatan ini menjadi bagian evaluasi setiap tahunnya yang dapat memberikan peningkatan kualitas kesejahteraan warga di wilayah.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kami dalam memotivasi dan mengevaluasi kelurahan. Kami akan menyediakan hadiah lomba tentunya, tapi tidak seberapa, hanya ini menjadi bagian dalam meningkatkan motivasi khususnya pada perangkat di kelurahan. Selain itu, juga untuk meningkatkan layanan lebih dan mensejahterakan masyarakat agar menjadi bagian kemajuan bagi Kota Yogyakarta,”katanya.

Untuk tahun ini, tema yang diambil adalah ‘Mewujudkan Masyarakat Sejahtera Melalui Belanja Desa Kelurahan yang Berkualitas.

“Sehingga harapannya, dengan tema yang dimiliki ini dapat mengetahui capaian kelurahan dalam kurun waktu satu tahun terhadap kualitas hidup dengan memandirikan kesejahteraan masyarakat. Tentunya ini juga sangat menarik perhatian terutama dalam media publikasi kelurahan dan pemerintah untuk menyebarluaskan potensi yang dimiliki,”imbuhnya. (Hes)