Parade Seni Budaya Lintas Suku Bagikan Seribu Bendera 

GONDOMANAN - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta bersama Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) membagikan 1.000 bendera kepada masyarakat Kota Yogyakarta pada Parade Seni Budaya Lintas Suku dan Etnis Kota Yogyakarta, dengan tema ‘Kebersamaan Dalam Keberagaman’, Sabtu (1/6) di sepanjang Jalan Malioboro mulai dari Kantor DPRD DIY hingga Titik Nol Km. 

Dimana aksi pembagian 1.000 bendera merah putih diberikan bagi seluruh masyarakat yang datang, dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni.

Ribuan masyarakat yang hadir saat ikut memeriahkan Hari Lahir Pancasila dengan menggenggam bendera Merah Putih tanda rasa Nasionalisme.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengapresiasi kegiatan tersebut.

Menurutnya, penyelenggaraan ini sangatlah berarti dalam kebhinekaan dan rasa nasionalisme yang ada di Kota Yogyakarta. Khususnya bagi Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa (IKPM) dari seluruh Provinsi/Kota di Indonesia dan sanggar kesenian yang ada di Kota Yogyakarta.

Dimana diketahui Kota Yogyakarta merupakan Kota Pendidikan dan menjadi panutan atau tujuan para pelajar/mahasiswa untuk datang ke Yogyakarta.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto saat memberikan sambutan di Titik Nol KM Yogyakarta.

“Ini merupakan bukti nyata dari kebhinekaan kita. Melalui tarian, musik, dan berbagai ekspresi budaya lainnya, kita bisa melihat betapa kayanya warisan budaya yang dimiliki oleh setiap suku dan etnis di Indonesia,”jelas Sugeng Purwanto saat memberikan sambutan.

Dalam kegiatan tersebut, dimeriahkan dengan penampilan dari berbagai komunitas perwakilan daerah di Indonesia seperti Sumatera Barat, Maluku, Sulawesi Barat, Bali, Jawa Barat, Kepulauan Riau, Papua Barat  Kalimantan Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta maupun Etnis Tionghoa dengan memperlihatkan keragaman seni dan budaya di masing-masing daerahnya.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penampilan Drumband Gita Dirgantara.

Sugeng Purwanto saat menyempatkan mengabadikan momen bersama Drumband Gita Dirgantara.

Sugeng mengungkapkan, bangga menjadi bagian Kota Yogyakarta yang kaya akan keberagaman suku/etnisnya dengan berbagai macam perbedaan musik, tari, dan budaya yang ada di Indonesia.

“Setiap penampilan yang disuguhkan bukan hanya hiburan semata. Saya berharap, dari sini masyarakat yang ada di Kota Yogyakarta maupun luar kota, menjadi lebih memahami, mencintai, serta semangat melestarikan keindahan dan keunikan budaya di Indonesia. Selain itu, tidak lupa untuk menghormati dan menghargai perbedaan, dan keberagaman yang ada di antara kita,”ungkapnya.

Salah satu performens dari IKPM Bali.

Ia berharap, dengan pembagian seribu bendera ini dapat mempererat tali persaudaraan dan menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa Indonesia.  “Saya yakin bahwa masyarakat Kota Yogyakarta mampu hidup berdampingan secara harmonis di tengah-tengah berbagai keragaman yang ada,”imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta Nindyo Dewanto berharap dengan kegiatan ini dapat membuktikan bahwa Kota Yogyakarta menjadi kota yang nyaman dan aman bagi seluruh suku/etnis yang ada di Indonesia.

Dimana Kota Yogyakarta juga dijuluki mini Indonesia. Sehingga dengan menggandeng FPK melalui parade seni budaya ini akan menambah solidaritas antar suku dan budaya yang ada di Kota Yogyakarta.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto didampingi Kepala Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta Nindyo Dewanto saat bersama IKPM Papua

“Kita ingin membuktikan Kota Yogyakarta adalah kota yang aman dan nyaman bagi semua warga Indonesia. Sehingga kegiatan ini sebagai bentuk kami dalam upaya menjaga kondusifitas di Kota Yogyakarta,”ujarnya.

Pihaknya menambahkan, kegiatan ini dimeriahkan oleh 20 FPK dan IKPM dari berbagai daerah suku/etnis yang ada di Indonesia. 

Pihaknya berharap, Parade Seni Budaya Lintas Suku dan Etnis Kota Yogyakarta ini akan diagendakan sebagai agenda tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Yogyakarta. “Semoga melalui kegiatan ini, akan tetap terjaga kerukunan antar suku, etnis dan agama yang ada di Kota Yogyakarta,”ungkapnya. (Hes)