MERTI TUMPENG ROBYONG DEWA BRONGTO

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti lepas Kirab Budaya Bergodho Kusumeng Yudha yang merupakan rangkaian Upacara Adat Merti Tumpeng Robyong di wilayah Kelurahan Brontokusuman Kecamatan Mergangsan. Kegiatan budaya ini dilangsungkan pada hari Selasa (5/11) tepatnya acara berlangsung di bantaran sungai Code bawah Jembatan Tungkak.


Upacara Merti Tumpeng diawali dengan prosesi 'Raja Melawan Arus' yakni rombongan sang Raja, yang diperankan Lurah Brontokusuman, bersama para perajurit dan pemuka spiritualnya berjalan melawan arus Sungai Code yang kemudian membacakan ikrar. Prosesi berjalan melawan arus memiliki makna bahwa seorang pemimpin hendaknya berani mengambil jalan atau kebijakan melawan arus untuk memerangi globalisasi yang memberikan pengaruh negatif untuk rakyatnya.


Sebelum acara, dalam sambutannya Haryadi Suyuti mengungkapkan bahwa kebudayaan selalu tidak akan pernah lepas dari gaya hidup masyarakat Kota Yogyakarta. Semoga kegiatan ini membawa kebaikan untuk semua dan
kebudayaan tetap bisa dilestarikan.


Ketua Panitia, Linson Sinaga bahwa acara ini terlselenggara dengan dana PNPM Pariwisata yang berasal dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai ajang promosi Kelurahan Brontokusuman yang memiliki Kampung Wisata bertajuk Dewa Brongto. Dana diwujudkan untuk perlengkapan upacara budaya termasuk seragam 3 rombongan Prajurit Bergada. Kirab Budaya yang diikuti seluruh peserta Upacara Merti Tumpeng dan Perajurit Bergada juga diikuti 3 buah Gunungan yang berisi hasil-hasil pertanian, Kelompok Jatilan dan drumban pelajar yang semuanya terlihat sangat antusias dan bergembira. Rombongan kirab budaya ini finish di Halaman Kecamatan Mergangsan. (byu)