Pembangunan Puskesmas Pakualaman Dilengkapi Fasilitas Ambulans Kegawatdaruratan

Pakualaman-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya resmi memulai pembangunan Gedung Puskesmas Pakualaman yang terletak di Jalan Purwanggan, Purwokinanti, Pakualaman. Peletakan batu pertama pembangunan ini dilakukan oleh Penjabat Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto.

Pembangunan Puskesmas ini merupakan relokasi dari puskesmas lama yang berada di Jalan Jayeng Prawiran lantaran Puskesmas lama memiliki keterbatasan lahan yang menghambat peningkatan pelayanan dan kualitas sesuai standar.

Dalam kesempatan tersebut, Sugeng Purwanto mengatakan pembangunan Puskesmas ini sebagai bukti komitmen Pemkot Yogya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat.

"Pembangunan puskesmas menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat sehingga kami berharap penyelesaian tepat waktu," ujarnya di lokasi, Jumat (7/6/2024).

Sementata itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogya, Emma Rahmi Aryani mengatakan pembangunan Puskesmas Pakualaman menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik. 

Penjabat Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto usai peletakan batu pertama pembangunan Puskesmas Pakualaman.

"Pembangunan ini dikerjakan oleh CV. Putera Supardi dengan pengawas pembangunan PT. Wastu Anopama dan perencana PT. Mitra Gutama Lima," katanya.

Emma membeberkan pengerjaan Puskesmas Pakualaman dilaksanakan selama 180 hari kalender sejak 3 Juni 2024 hingga 29 November 2024. Untuk kontrak pembangunan gedung ini sebesar Rp. 6.386.000.000. Gedung ini akan dibangun dua lantai dengan luas bangunan 987 m2.

Selain itu, lanjutnya, pembangunan ini sudah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Warisan Budaya DIY dan izin lingkungan SPPL dari DLH Kota Yogya serta Andalalin dari Dinas Perhubungan Kota Yogya.

Emma menambahkan, nantinya Puskesmas Pakualaman akan dilengkapi dengan fasilitas tambahan. Salah satunya adalah Ambulans Emergency. Puskesmas Pakualaman bukan satu-satunya yang dibangun tahun ini. 

"Puskesmas Kraton juga akan direlokasi. Semuanya relokasi karena memang sudah tidak memungkinkan. Tapi yang Puskesmas Kraton baru masuk proses lelang," tuturnya. (Han)