Meneladani Ketakwaan dan Semangat Berkurban Iduladha 1445 H

Umbulharjo - Peringatan Iduladha 1445 Hijriah di Balai Kota Yogyakarta berlangsung khidmat dan penuh makna. Ribuan jemaah memadati halaman Balai Kota Yogyakarta untuk melaksanakan Salat Iduladha bersama pada Senin (17/6) pagi ini. Salat Iduladha yang digelar oleh Pemerintah Kota Yogyakarta ini menghadirkan suasana kekeluargaan dan kebersamaan yang kental. Masyarakat dari berbagai kalangan berkumpul untuk merayakan hari besar yang dihadiri pula oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta bersama keluarga.

 

Khutbah Iduladha di Balai Kota Yogyakarta kali ini disampaikan oleh Fathul Wahid, Rektor Universitas Islam Indonesia, sementara itu Ustaz Umar Izul Haq berperan sebagai Imam. Khatib mengajak seluruh jemaah untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Pesan yang menegaskan pentingnya menjaga hubungan baik dengan Allah serta sesama manusia, sebagai ciri orang yang bertakwa.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta duduk di barisan terdepan pada Iduladha 1445 H.

“Bertakwalah kepada Allah di manapun kamu berada, dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik yang akan melebur perbuatan buruk, serta pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik,” kutip Fathul Wahid dari Hadis Riwayat At-Tirmidzi.

 

Fathul Wahid juga mengingatkan kembali ciri-ciri orang bertakwa seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an, yakni dermawan, penyabar, pemaaf, penepat janji, pemohon ampun, dan berpikir jauh ke depan. Ia mengajak jemaah untuk meneladani sifat-sifat tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

 

“Takwa adalah ikhtiar sepanjang hayat, selama nyawa masih melekat dan nafas belum tersendat,” ujar Fathul Wahid.

Fathul Wahid selaku khatib menyampaikan khutbah pada Salat Iduladha.

Iduladha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, tidak terlepas dari teladan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Dalam khutbahnya, Fathul Wahid menekankan pentingnya meneladani keteguhan iman dan ketulusan pengorbanan Nabi Ibrahim.

 

“Sanggup mengorbankan sesuatu yang kita cintai, seperti harta, di jalan Allah dengan ikhlas adalah salah satu sifat orang bertakwa. Hewan kurban yang kita sembelih mulai hari ini adalah satu cara kita meneladani Nabi Ibrahim.,” ujarnya.

 

Setelah pelaksanaan Salat Iduladha, Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto didampingi Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan, drh. Sri Panggarti, dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari melakukan kunjungan ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan. Kunjungan ini untuk memastikan proses penyembelihan hewan kurban berjalan sesuai dengan standar kesehatan dan syariat Islam.

 

“RPH Kota Yogyakarta sangat luar biasa, membantu masyarakat untuk menyembelihkan kurban. Dari 60 orang yang terlibat di RPH ini mampu memotong 60 sapi untuk hari pertama dan 70 untuk hari kedua. Rata-rata sudah punya skill yang standar dan ahli dalam menyembelih hewan,” ungkap Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto. Pernyataan ini mencerminkan apresiasi dan dukungan pemerintah terhadap fasilitas dan tenaga kerja yang ada di RPH Giwangan.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta melayani wartawan dalam sesi wawancara di RPH Giwangan.

Kegiatan kurban di RPH Giwangan menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Yogyakarta dalam melayani masyarakat. Proses penyembelihan dilakukan dengan profesionalisme tinggi, menjamin kualitas daging kurban yang sehat dan halal. Ini juga sejalan dengan semangat Iduladha yang mengajarkan tentang pengorbanan, keikhlasan, dan kepedulian terhadap sesama.

Sapi hewan kurban yang disembelih di RPH Giwangan hari ini.

Iduladha 1445 H di Yogyakarta tidak hanya menjadi momentum untuk beribadah dan berbagi, tetapi juga untuk memperkuat tali silaturahmi antar masyarakat. Dengan meneladani sifat-sifat ketakwaan yang diajarkan dalam khutbah, diharapkan masyarakat Yogyakarta dapat semakin mempererat hubungan sosial yang harmonis dan penuh kasih sayang.

 

Dalam suasana yang penuh berkah ini, Pemerintah Kota Yogyakarta mengajak seluruh warga untuk terus menjaga kebersamaan, meningkatkan kepedulian sosial, dan berkontribusi positif bagi kemajuan kota. Semoga semangat Iduladha membawa berkah dan kebaikan bagi seluruh masyarakat Yogyakarta. (&re)