Pameran Foto dan Festival Film Kampung di Rooftop Prawirotaman Hadirkan Keunikan Kota Yogya

MERGANGSAN - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta kembali menggelar Pameran Festival Foto Jogja dan Festival Film Kampung #3 di Studio 103 Rooftop Pasar Prawirotaman, yang diselenggarakan mulai tanggal 21-23 Juni 2024.

Gelaran pameran ini merupakan wadah bagi para fotografer dan sineas lokal untuk menunjukkan karya-karya terbaik mereka, serta menjadi ajang bertemunya berbagai inspirasi dan inovasi dalam dunia seni visual.

Kegiatan ini dimeriahkan dengan menampilkan estetika dan keindahan Pameran Lomba Foto Jogja dan Festival Film Kampung Tahun 2024 yang terpanjang rapi di sela-sela ruang Studio 103 Rooftop Pasar Prawirotaman yang menampilkan total 91 foto, yang terdiri dari 77 foto kategori umum dan 14 foto kategori pelajar, serta 8 karya video. Karya-karya yang dipamerkan ini telah melalui proses kurasi.

Salah satu dewan juri Misbachul Munir menyerahkan foto hasil karya Kepala Diskominfosan Kota Yogyakarta Trihastono, penanda pembukaan Pameran Festival Lomba Foto Jogja dan Festival Film Kampung tahun 2024.

Dimana, karya-karya yang dipajang merupakan karya dari para pelajar, mahasiswa, pekerja seni, ibu rumah tangga, hingga fotografer/sineas professional.

Secara langsung kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta, Ignatius Tri Hastono. 

Pihaknya mengatakan, gelaran pameran tersebut bukan hanya sekedar acara tahunan, tetapi juga simbol dari semangat dan komitmen Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mendukung kreativitas masyarakat melalui foto dan video. 

Ribuan karya foto dan puluhan film yang dipamerkan telah melalui kurasi.

“Kami memberikan ruang bagi para pemula untuk mengasah kreativitas mereka, agar tumbuh dan melekat dengan berkembangnya pemanfaatan digital, salah satunya menggunakan hp maupun camera. Sehingga, mereka berproses  hingga menjadi profesional dan bahkan hingga memiliki aktivitas ekonomi melalui seni foto dan film,”jelas Tri Hastono saat diwawancarai di sela-sela acara, Jumat (21/6).

Selain itu, dengan tema ‘Mengapa ke Jogja?’, ITri Hastono harapannya, akan semakin banyak rasa ingin tahu dan ketertarikan masyarakat terhadap Kota Yogyakarta. 

Sehingga, ke depannya akan semakin banyak explorasi seni melalui foto dan film yang banyak dikagumi masyarakat lokal maupun luar kota Kota Yogyakarta.

Untuk tahun ini, peserta yang mengikuti Pameran Festival Foto Jogja banyak yang mengeksplorasi potensi dan keunikan yang ada di Kota Yogyakarta dengan objek foto mulai dari objek arsitektur seperti di Kotabaru, Kotagede, Malioboro, Kraton, Pakualaman, objek fotoUMKM mulai dari Fashion, Kuliner, Kerajinan, Event Wisata dan Budaya seperti Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, Kampung Ramadhan, Event Lebaran di Jogja, Event Kraton, dan lain sebagainya.

Pengunjung dapat menikmati pameran dengan tema 'Mengapa ke Jogja' mulai dari tanggal 21-23 Juni 2024.

Bahkan adapun objek foto mulai dari Taman Budaya Embung Giwangan, Pasar Sentul serta potensi khusus dimana para peserta dibebaskan menggali berbagai potensi dan keunikan lain yang ada di Kota Yogyakarta. 

“Sehingga, nantinya akan banyak anak remaja yang berproses, mengamati, penyusunan konten/produk dengan melalui riset sederhana dan membuat alurnya dengan menempatkan kamera dengan titik sudut yang menarik. Pengenalan itu yang terus kita dorong dan tumbuhkan kreativitas mereka sehingga akan konsumtif secara digital,”ungkapnya.

Sementara itu, salah satu Dewan Juri Festival Foto Jogja dan Festival Film Kampung #3 Tahun 2024, Misbachul Munir mengungkapkan, diambilnya tema yang sama seperti tahun sebelumnya merupakan salah satu tujuan dewan juri untuk mengetahui sejauh mana kreativitas peserta dalam mengolah foto maupun film dengan tempat yang sama tetapi dapat dirangkum menjadi hal yang menarik.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta, Ignatius Tri Hastono saat membuka kegiatan Pameran Festival Foto Jogja dan Festival Film Kampung #3 di Studio 103 Rooftop Pasar Prawirotaman, Jumat (21/6).

“Banyak alasan yang menarik disini. Setiap tahun akan ada kemiripan baik kejadian dan lokasi maupun ada hal yang baru, tempat adat budaya yang baru, yang belum banyak diekspos. Ini merupakan tantangan peserta untuk selalu mengembangkan kreativitas mereka,”ujarnya.

Misbachul Munir menambahkan, dengan kreativitas peserta inilah akan diambil juara 1,2,3 dan harapan serta ada juara melalui voting. “Maka jika berkesempatan datang selama tiga hari ini untuk melihat dan ikut ngevote dan akan diumumkan pada tanggal 23 tahun 2024,”imbuhnya.

Pengunjung dapat memberikan vote nya kepada foto favorit dengan menscan layar yang ada di samping kiri panggung Pameran Festival Foto Jogja dan Festival Film Kampung #3.

Ia berharap, akan semakin berkembang promosi wisata Yogyakarta lewat  Pameran Festival Foto Jogja dan Festival Film Kampung yang menjadi arsip penting untuk Kota Yogyakarta tahun-tahun mendatang. (Hes)