Penyerahan Hadiah Lomba Festival Foto Jogja dan Festival Film Kampung #3
MERGANGSAN - Pameran Festival Foto Jogja dan Festival Film Kampung #3 di Studio 103 Rooftop Pasar Prawirotaman, yang diselenggarakan mulai tanggal 21-23 Juni 2024 resmi ditutup oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta Tri Hastono, Minggu (23/6).
Pihaknya mengucapkan selamat untuk para pemenang lomba Festival Foto Jogja dan Festival Film Kampung #3 Tahun 2024.
“Selamat untuk semua peserta dan pemenang penerima hadiah dan terimakasih kepada dewan juri sebagai pengamat dan penentu. Para peserta lomba ini sangat luar biasa dan yang mendapatkan hadiah memiliki karya yang sangat-sangat bagus. Semoga kedepannya akan semakin berkualitas lagi dengan pilihan yang lebih bervariatif,”jelas Tri Hastono saat sambutan.
Menurutnya, acara yang sederhana ini merupakan penegasan adanya semangat dan kreativitas remaja di Kota Yogyakarta yang akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
Walaupun, perdebatan cukup sengit saat memberikan penilaian bagi para juara lomba. Namun, dilihat dari tahun ke tahun semakin banyak anak muda yang peka terhadap pengabadian momen di lingkup Kota Yogyakarta.
Untuk itu, dari 91 foto yang ditampilkan, yang terdiri dari 77 foto kategori umum dan 14 foto kategori pelajar, serta 8 karya video. Telah terpilih pemenang lomba sebagai berikut, Juara Lomba Festival Foto Jogja Kategori Pelajar diantaranya Juara I diraih Bagas Nur Setiawan mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan uang tunai Rp 3 juta , Juara 2 diraih oleh Zaky Ardra Gunardo mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan uang tunai Rp 2,5 juta, Juara 3 diraih Dien Syamsuddin R mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan uang tunai Rp 2 juta.
Untuk Juara Harapan I diraih Ryo Arya Purnama mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan uang tunai Rp 1,5 juta, Juara Harapan 2 Ikhmal Fatichulihsan mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan uang tunai Rp 1 juta.
Selain itu, ladapun Juara Lomba Festival Foto Jogja Kategori Umum Juara 1 Dinar Wahyu Herlambang mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan uang tunai Rp 3 juta, Juara 2 Giri Wijayanto mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan uang tunai Rp 2,5 juta, Juara 3 Arief Budi Kusuma mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan uang tunai Rp 2 juta. Untuk Juara Harapan 1 Fahmi Widayat mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan uang tunai Rp 1,5 juta, Juara Harapan 2 Ahmad Ali Ma'sum mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan uang tunai Rp 1 juta.
Selanjutnya untuk Juara Lomba Festival Film Kampung Tahun 2024 diraih oleh, Juara diraih oleh 1 Elsa Novia mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan uang tunai Rp 5 juta, Juara 2 diraih Pilar Pratomo mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan uang tunai Rp 4,5 juta, Juara 3 diraih Roni Dwi Prabowo mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan uang tunai Rp 4 juta serta Juara Harapan 1 diraih Rachmy Austin mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan uang tunai Rp 3,5 juta, Juara Harapan 2 diraih Duta Akbar Erlambang mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan uang tunai Rp 3 juta.
“Dengan kegiatan ini diselenggarakan setiap tahunnya, ini akan terus meningkatkan kreativitas pemuda. Walaupun ada dari wajah-wajah senior, namun kebanyakan anak muda yang ikut pada lomba tahun ini. Kami berharap melalui karya-karya ini foto dan video akan selalu bisa menceritakan tentang eksotisme Kota Yogyakarta dan ketertarikan akan Kota Yogyakarta,”ungkapnya.
Saat ditemui usai kegiatan, salah satu pemenang lomba Festival Film Kampung Tahun 2024, Elsa Novia mengungkapkan, dengan waktu yang singkat sekitar 7 hari pembuatan video dengan judul ‘Batik Tiga Generasi’ yang menceritakan keunikan karya batik yang dituangkan melalui kaos ini dapat menghantarkan dirinya mendapatkan Juara 1 lomba Festival Film Kampung Tahun 2024.
Menurutnya, membatik menggunakan media kaos sangat menarik untuk dikulik. Pasalnya belum banyak yang menggunakan media kaos menggunakan batik.
Elsa Novia berharap, akan semakin banyak karya yang hadir melalui lomba Festival Film Kampung yang akan datang. “Media kaos untuk membatik ini sangat menarik untuk diliput. Bukan hanya menarik untuk kalangan orang tua atau penggila batik tetapi juga menarik minat para remaja maupun anak-anak dengan penggunaan media batiknya. Lomba video ini baru pertama kali saya ikuti dan tidak mengira akan juara karena banyak karya video dari senior. Ini jadi pengalaman luar biasa,”jelasnya. (Hes)