Bangun Persepsi dan Komunikasi Pemkot Yogya Melalui Media Sosial

 

 

Umbulharjo - Keberadaan media sosial saat ini harus dimanfaatkan oleh pemerintah untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, kritik dan saran. Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen untuk terus memanfaatkan media sosial dalam rangka mengefektifkan komunikasi dan kehumasan pemerintah dengan mengadakan Forum Group Discussion Pengelola Media Sosial Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun 2024 di Ruang Bima Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Senin (24/6).

 

Kegiatan ini diikuti oleh pengelola media sosial di setiap perangkat daerah, Kemantren dan BUMD di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta dengan menghadirkan Akademisi dari bidang komunikasi publik, Muhammad Sulhan yang merupakan Dosen Senior di Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada dan perwakilan dari Indonesia Indicator, Santika Saraswati dan Diva Chandrika yang merupakan penyedia software analisis media.

 

Kalau kita merefleksikan kembali berkaitan dengan reformasi birokrasi ya memang terus digulirkan dan dilaksanakan tahapan sekarang sebetulnya harapannya sudah sampai pada tataran birokrasi kelas dunia. Kalau bicara tentang daya saing yang perlu kita lakukan adalah melakukan terobosan-terobosan dan inovasi-inovasi yang mampu disampaikan bukan saja dengan pemerintah daerah di Indonesia tetapi internasional,” tutur Plt Asisten Administrasi Umum Setda Kota Yogyakarta Dedi Budiono.

 

Menurutnya, kekuatan teknologi informasi saat ini sangat luar biasa sehingga dalam memberikan pelayanan publik tidak mungkin untuk meninggalkan teknologi, termasuk pengelolaan media sosial instansi pemerintah.

 

“Mari semangat ini kita pupuk terus dan memanfaatkan media sosial menjadi salah satu alat untuk melayangkan kepercayaan publik ini kepada pemerintah dan memberikan pelayanan yang terbaik serta mampu mempercepat proses pelayanan,” tandas Dedi.

 

Suasana FGD Pengelola Media Sosial Pemerintah Kota Yogyakarta

 

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Ignatius Trihastono menyampaikan saat ini masyarakat membangun persepsi melalui media sosial, sehingga diharapkan ASN tidak hanya sekadar aktif di media soal namun dapat menganalisis dan memahami perbincangan masyarakat untuk menentukan kebijakan-kebijakan yang tepat.

 

“Pemerintah Kota Yogyakarta tidak hanya meminta namun memerintahkan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk merasa memiliki kota. Sehingga apabila Kota Yogya diperbincangkan terutama hal-hal negatif, bagaimana kita menindaklanjuti,” ujar Trihastono.

 

Menurutnya, kinerja pemerintah tidak mampu memenuhi ekspektasi masyarakat, sehingga pihaknya berharap seluruh pegawai di Pemerintah Kota Yogyakarta diharapkan mampu membangun komunikasi dan interaksi yang baik kepada masyarakat.  (Chi)