GELAR SIMULASI BENCANA LEDOK TUKANGAN

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta (BPBD) kembali selenggarakan Simulasi Bencana bertempat di wilayah RW 01 Ledok Tukangan Kecamatan Danurejan. Dalam kesempatan ini Sabtu (30/11) Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti meninjau pelaksanaan Kegiatan Simulasi Bencana ini sekaligus memberi arahan kepada para anggota komunitas siaga bencana di wilayah tersebut.


Wilayah RW 01 Ledok Tukangan memang menjadi langganan banjir karena letaknya yang cukup rendah sehingga perlu ditingkatkan kewaspadaan warganya. Simulasi bencana dimulai dengan kegiatan pemantauan ketinggian air sungai Code yang melintasi wilayah ini. Dilaporkan bahwa kiriman air yang cukup besar dari arah utara yang memperkirakan sebentar lagi akan terjadi banjir di wilayah tersebut. Warga mulai berlarian menyelamatkan barang berharga dan menuju daerah evakuasi bencana.


Para warga yang tergabung dalam komunitas tanggap bencana dengan sigap menyelamatkan dan menandu para korban hanyut yang terdiri dari ibu hamil, lansia dan korban luka berat untuk dibawa ke titik yang aman. Salah satu titik aman yang dimiliki adalah Masjid Solihin untuk mengevakuasi para korban dan mendirikan dapur umum. Untuk korban luka berat seperti patah tulang, luka di bagian kepala, segera diberikan pertolongan pertama dan kemudian dibawa ke rumah sakit. Sebagai peserta kegiatan ini Koramil, Polsek, Kecamatan danurejan, BPBD dan warga mastyarakat RW 01 dan sekitarnya.


Dalam arahannya disela-sela acara Haryadi Suyuti mengungkapkan apresiasi kepada warga yang telah berusaha dengan baik memanfaatkan kegiatan ini untuk mengasah ketrampilan dalam menghadapi bencana banjir nantinya. Yang terpenting warga memiliki kemampuan antisipasi saat terjadi bencana, turuti perintah dan setiap tindakan simulasi dihapalkan.


Titik-titk aman dipersiapkan kembali dan kesiapsiagaan harus selalu diasah pada setiap saat pergantian musim. Meskipun telah memiliki kampung bebas bencana, warga juga diharapkan selalu mendekatkan kepada Tuhan untuk slalu berdoa agar selalu dijauhkan dari bencana banjir besar atau bahkan tidak perlu terjadi banjir. (byu)