Wakil Kota Yogya Juarai Lomba Bertutur Tingkat DIY
Banguntapan – Dua perwakilan siswa dari Kota Yogyakarta berhasil meraih juara 1 dan 2 pada Lomba Bertutur siswa SD/MI Tingkat DIY pada Rabu (26/6/2024) yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DPAD DIY) di Ruang Werkudara Gedung DPAD DIY.
Kedua siswa berprestasi tersebut adalah Altaf Jaddan Adzaro dari SD Muhamadiyah Sapen 2 dengan membawakan cerita “Ki Ageng Paker” yang berhasil meraih juara 1, dan juara 2 diraih oleh Anindhita Permatasari Ramadhani dari SD Muhammadiyah Sapen 1 yang membawakan cerita “Goa Kiskendo”.
Lomba Bertutur Tingkat DIY tersebut diikuti oleh 10 siswa perwakilan dari seluruh Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di mana masing-masing kota/kabupaten mengirimkan dua orang peserta kelas 4 dan 5 tahun ajaran 2023/2024. Dari 10 perwakilan diambil 3 peserta terbaik.
Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Gemar Membaca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Nunun Zulaikha menyampaikan ucapan selamat kepada siswa perwakilan kotingen Kota Yogya yang telah berhasil menyabet gelar juara 1 dan 2 dalam Lomba Bertutur Tingkat DIY.
"Selamat atas kemenangan putra-putri terbaik Kota Yogya dalam Lomba Bertutur Tingkat Provinsi DIY Tahun 2024. Penghargaan yang telah diraih tersebut tentunya akan mendukung semangat dalam menanamkan budaya gemar membaca di Kota Yogya. Dalam persiapannya juga telah kami lakukan pendampingan dengan latihan secara rutin, berkolaborasi bersama sekolah, instruktur atau pelatih, juga orang tua siswa,” ujarnya.
Pihaknya mengatakan siswa yang lolos pada Lomba Bertutur Tingkat DIY, sebelumnya telah mengikuti serta menjadi juara di tingkat Kota Yogya pada bulan April lalu. Sehingga sebagai lomba berjenjang, menurut Nunun kegiatan tersebut bisa menjadi motivasi supaya dapat tampil lebih baik lagi, termasuk pada tingkat nasional yang di tahun 2024 kembali diadakan setelah vakum dua tahun.
"Dari Lomba Bertutur ini kita juga bisa melihat bagaimana anak memiliki kecerdasan membaca, menulis, memahami isi tulisan, berani tampil percaya diri untuk menvisualisasikannya. Sebagai upaya membentuk perilaku dan karakter anak dalam kehidupan sehari-hari. Kami juga mendorong pihak sekolah menjadikan bertutur dan bercerita sebagai ekstrakurikuler, agar potensi siswa dapat diarahkan dan dibimbing, menjadi sesuatu yang lebih positif hingga menghasilkan prestasi,” katanya.
Di sisi lain Kepala DPAD DIY, Kurniawan menjelaskan penyelenggaraan lomba bertutur merupakan salah satu cara menumbuhkan budaya membaca, meningkatkan literasi sejak dini. Lantaran saat bertutur, anak harus memahami isi kisahnya, kemudian ditampilkan dengan kemampuan komunikasi yang baik, dan tentunya akan bermanfaat dalam kehidupan anak kelak di tengah kemajuan teknologi digital yang terus berkembang.
“Peserta lomba bertutur berpotensi menjadi agen perubahan literasi bagi lingkungannya, sehingga terwujud generasi gemar membaca, yang juga dapat semakin mengenalkan budaya lokal melalui cerita rakyat bermuatan lokal yang mengandung nilai perjuangan, kepahlawanan atau legenda yang membangun pendidikan karakter bangsa,” jelasnya.
Sementara itu juara 1 Lomba Bertutur Tingkat DIY dari Kota Yogya, Altaf Jaddan Adzaro menceritakan dirinya memang sudah sering mengikuti lomba membaca penggalan buku, lomba bercerita bahkan memiliki akun Youtube yang dikelola orang tuanya yang menampilkan beberapa potong aksinya ketika membacakan cerita.
“Ikut lomba karena memang suka bercerita dan membaca berbagai buku kisah nabi, dan buku cerita lainnya. Rasanya senang bisa dapat juara 1 kemarin di tingkat kota terus bisa juara 1 lagi di tingkat DIY. Kalau persiapannya rutin latihan sama orang tua dan guru sekolah, terus ada tambahan lagi dari pelatih khusus, semoga bisa ikut lomba lainnya dan berprestasi lagi,” ungkapnya. (Jul)