Pelatihan Kreativitas Dorong Kemandirian dan Peningkatan Indeks Kepemudaan
Mergangsan – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dan Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kota Yogyakarta memberikan pelatihan Event Organizer (EO) dan Digital Branding yang menyasar puluhan pemuda di Kelurahan Brontokusuman selama 3 hari yang dimulai pada 27 hingga 29 Juni 2024 di Hotel Indies Prawirotaman.
Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori mengatakan, pelatihan tersebut merupakan upaya untuk memberikan bekal kepada pemuda dalam meningkatkan kreativitas dan kemandirian, dalam menggali potensi yang dimiliki khususnya di sekitar wilayahnya.
"Pelatihan ini bagian dari menciptakan kemandirian untuk pemuda dan mengurangi ketergantungan dari orang lain. Salah satunya dengan peningkatan kreativitas dalam digital branding dan event organizer. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia yang juga berkaitan dengan Indeks Pembangunan Pemuda,” katanya pada Jumat (28/6/2024).
Pihaknya menyampaikan indeks pembangunan pemuda diukur dengan sejumlah indikator yakni pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja, kepemimpinan, kesetaraan gender dan inklusivitas. Dengan harapan melalui pelatihan yang menyasar pemuda Kota Yogya tersebut dapat memperkuat praktik domain indeks pembangunan pemuda.
"IPM Kota Yogyakarta masih menempati peringkat tertinggi secara nasional pada angka 88,61 persen, sementara untuk indeks pembangunan pemuda itu ada di level provinsi di mana DIY juga berada di posisi tertinggi dengan nilai 70 persen. Tentu ini harus kita pertahankan dan terus tingkatkan bersama-sama,” ujarnya.
Sejalan dengan itu Ketua Forum Kewirausahaan Pemuda Jogja yang juga menjadi mentor dalam pelatihan, Muhammad Helmi Rahman menjelaskan, pelatihan tersebut menyasar Kelurahan Brontokusuman yang di dalamnya terdapat Kampung Karangkajen yang juga menjadi kampung binaan dari KORPRI Kota Yogyakarta.
"Tema pelatihan berkaitan dengan event organizer dan digital branding ini tentunya sangat relevan dengan Kota Yogya, khususnya Kelurahan Brontokusuman yang memiliki Kawasan Prawirotaman sebagai destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan lokal hingga mancanegara. Sehingga generasi mudanya harus disiapkan agar paham tentang penyelenggaraan event dan branding, bisa dimulai dari event skala kecil di wilayah masing-masing," jelasnya.
Helmi menyampaikan selama tiga hari peserta memperoleh materi dari praktisi berpengalaman tentang dasar penyelenggaraan event dan penyusunan proposal, konten digital, public speaking juga lobby dan negosiasi. Kemudian di akhir pelatihan nantinya juga akan dilombakan, di mana peserta yang berjumlah 55 orang dan terbagi dalam beberapa kelompok tersebut mempresentasikan proposal event yang telah disusun.
Sementara itu salah satu peserta dari Kampung Karangkajen Muhammad Nendra mengungkapkan, di kampungnya secara rutin telah digelar event tahunan mulai dari yang bertema religi, budaya serta kebangsaan.
“Dari pelatihan ini harapannya para pemuda, yang juga aktif di karang taruna kampung bisa menambah wawasan dan kemampuan dalam penyelenggaraan event di wilayah. Sehingga nantinya bisa dikemas dengan lebih kreatif dan menarik, sehingga juga punya nilai jual ke khalayak yang lebih luas,” ungkapnya. (Jul)