Tanamkan Nilai Dasar Bela Negara, 47 Ribu Kader Siap Dilatih

GADONG TENGEN - Sampai saat ini pelaksanaan pembinaan Bela Negara belum maksimal di Indonesia. Sehingga, nantinya Kementerian Pertahanan RI akan mencetak setidaknya 47 ribu kader Bela Negara per tahunnya.

Hal ini disampaikan oleh, Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Pothan) Kementerian Pertahanan RI - Brigjen TNI G. Eko Sunarto saat melakukan Sosialisasi Regulasi Pembinaan Bela Negara di Kota Yogyakarta, Selasa (2/7) di Hotel Royal Darmo Yogyakarta. 
Tentunya kegiatan yang dilakukan tersebut disambut baik oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto.
Untuk itu, dalam rangka mencetak ribuan kader ini, Kemhan RI akan melakukan berbagai upaya salah satunya dengan memberikan pendidikan dan pelatihan serta sosialisasi Bela Negara agar masyarakat terutama generasi muda paham akan hal tersebut.

Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Pothan) Kementerian Pertahanan RI - Brigjen TNI G. Eko Sunarto saat bertukar cinderamata bersama Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto.

Tak hanya itu, ribuan kader Bela Negara nantinya juga akan diberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku sebagai Kader Bela Negara yang nasionalis dan patriotik.
Pelaksanaan kader Bela Negera ini sesuai dengan regulasi dalam Peraturan Presiden Tahun 115 Tahun 2022 tentang Kebijakan Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) dan Peraturan Menteri Pertahanan turunan dari Peraturan Pemerintah No 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara. 
“Kita harus mencetak dan membina kader sebanyak 47 ribu per tahun. Sehingga harapannya, semua Kementerian dan Lembaga Pemerintah, TNI/Polri serta komponen bangsa yang ada di Kota Yogyakarta ikut berkolaborasi dalam pembinaan kader Bela Negara ini,”jelas Dirjen Pothan Kemhan RI - Brigjen TNI G. Eko Sunarto saat diwawancarai usai Sosialisasi Regulasi Pembinaan Bela Negara.

Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Pothan) Kementerian Pertahanan RI - Brigjen TNI G. Eko Sunarto saat memberikan sambutan mengenai pembinaan bela negara.

Pihaknya menambahkan, dengan upaya yang dilakukan ini harapannya dapat meningkatkan kesadaran Bela Negara di masyarakat. Sehingga ini menjadi tanggungjawab bersama. Tidak hanya pemerintah saja, tetapi masyarakat juga ikut serta dalam kesadaran Bela Negara.
“Saya berharap, dengan pembinaan Bela Negara ini dapat tertanam nilai dasar bela negara di setiap elemen masyarakat dan pemerintah. Jangan sampai kecolongan dengan perkembangan teknologi yang kini sangat pesat,”ujarnya.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto saat memberikan sambutan.

Selaras dengan hal tersebut, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengapresiasi dan mendukung adanya Pembinaan Bela Negara khususnya di Kota Yogyakarta. 
Menurutnya, hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk merefreshkan kembali dan menumbuhkan rasa bela negara bagi generasi muda khususnya di Kota Yogyakarta.
“Ini merupakan satu bentuk komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk kemudian kita harus merefresh kembali apa yang menjadi kewajiban kita terhadap negara khususnya Republik Indonesia, dalam hal bela negara yang harus ditumbuhkan di masyarakat,”katanya.
Pihaknya berharap, akulturasi budaya yang ada di masyarakat sesuai dengan era digitalisasi saat ini yang dapat diterima dan didukung sepenuhnya agar dapat memberikan semangat dan tanggung jawab terhadap bela negara.

Kegiatan ini diikuti Kementerian dan Lembaga Pemerintah, TNI/Polri serta komponen bangsa yang ada di Kota Yogyakarta. Sugeng berharap, steakholder terkait ikut berkolaborasi dalam pembinaan kader Bela Negara di Kota Yogyakarta.

“Semangat kita untuk membela negara kita dalam kepentingan bela negara bagi nusa, bangsa dan masyarakat ini secara luas diharapkan dapat menanamkan jiwa bela negara kepada generasi muda sedini mungkin,”ungkapnya. (Hes)