KESEPAKATAN BERSAMA PROGRAM ADVIS KEBIJAKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PERUBAHAN IKLIM
Pemerintah Kota Yogyakarta bersama dengan 14 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur menandatangani Kesepakatan Bersama dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Duetsche Gesellschaf fuer Internationale Zusammnarbeit (GIZ) dalam program Advis Kebijakan untuk Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim (PAKLIM), Penandatanganan kerjasama ini ditandatangani oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Direktur GIZ Paklim Stefan Bundscherer dan Sekretaris Kementrian Lingkungan Hidup Ir Hermien Roosita di Hotel Crowne Plaza, Semarang, Jumat (13/12).
Kempatbelas kota yang mengadakan kerjasama ini meliputi Kota Semarang, Pekalongan, Salatiga, Surakarta, Yogyakarta, Malang, Probolinggo, Pasuruan, Blitar, Batu, serta Kabupaten Pekalongan, Batang, Malang danProbolinggo. Penandatanganan ini dilakukan dalam rangka mendukung komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.
Menurut Sekretaris KLH, Hermien Roosita, program PAKLIM bertujuan mengembangkan model-model mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang efisien di daerah baik propinsi, kabupaten maupun kota. Selain itu dengan adanya kerjasama ini pemerintah mendorong dan meningkatkan kapasitas pemerintah untuk dapat mengembangkan, menerapkan, memantau, dan mengevaluasi strategi perubahan iklim di daerah masing-masing.
"Melalui kesepakatan bersama ini kami harapkan dapat mendorong dan meningkatkan kapasitas pemerintah propinsi, kabupaten dan kota untuk dapat mengembangkan, menerapkan, memantau, dan mengevaluasi strategi perubahan iklim di daerah masing-masing." Kata Hermien Roosita. Sementara itu Direktur GIZ PAKLIM Stefan Bundscherer menjelaskan PAKLIM merupakan program kerjasama Indonesia-Jerman yang dirintis sejak 2009 untuk mendukung pemerintah di Indonesia, pelaku industri, dan organisasi masyarakat sipil dala hal mitigasi dan adaptasi iklim.
Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono mengatakan, output dari penandatanganan kesepakatan ini adalah bagaimana nantinya bisa merubah perilaku masyarakat bersama pemerintah kota untuk lebih meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan bersikap bijaksana menyikapi perubahan iklim. Ditambahkan, selanjutnya Pemerintah PropinsiĀ diharapkanĀ juga lebih berperan karena selama ini program kerjasama dengan GIZ banyak fokus pada pemerintah kabupaten kota. (Hg)