WALIKOTA SINERGIKAN KARANG TARUNA DENGAN SKPD
Walikota Yogyakarta undang Ketua Karang Taruna Se-Kota Yogyakarta untuk adakan rapat koordinasi pada hari Kamis (12/12) bertempat di Ruang Utama Bawah Balaikota. Rakor ini bertujuan agar Karang Taruna bisa bersinergi lebih erat dengan SKPD terkait. Monda Saragih selaku moderator mengungkapkan bahwa dengan rapat ini diharapkan Karang Taruna bisa menjadi lebih eksis di masyarakat. Karang taruna yang telah aktif menjadi motor penggerak dalam kegiatan seperti Penanggulangan HIV/AIDS, Kelurahan Siaga, BNK, Pemuda Pelopor tentunya memiliki permasalahan dan kendala-kendala dalam operasional kegiatan yang bisa dibantu setelah dikoordinasikan kepada Pemkot.
Haryadi Suyuti dalam sambutannya mengungkapkan terimakasih atas hadirnya seluruh Ketua Karang Taruna setiap Kelurahan se Kota yang telah hadir memenuhi undangannya. Banyak kegiatan yang bisa disinkronkan dengan instansi terkait seperti Dinsosnakertrans, KPMP, BKKBC, Kesbang, Dindik tentang apa-apa yang bisa dilakukan bersama. Ditargetkan tahun 2014 Karang Taruna yang beranggota aktif kurang lebih 25 orang setiap Kelurahan bisa menjadi organisasi yang solid dan optimal. Jumlah anggota Karang Taruna yang besar menunjukkan bahwa Karang Taruna adalah potensi yang sangat besar untuk ikut serta dalam membangun Kota Yogyakarta. Maka perlu untukĀ disinergiskan dengan Pemkot, sehingga lebih terarah dalam setiap kegiatan yang bisa dilakukan untuk Kota Yogyakarta. "Maka saya Ingin dengar keluhan
permasalahan di lapangan dari Karang Taruna agar tahun depan dapat terjalin kerja sama yang lebih optimal. Sebagai langkah awal, jangan sampai ada dulu anggota Karang Taruna yang terlibat narkoba dan miras. Karena untuk menjalankan organisasi yang baik diperlukan SDM yang berkualitas pula", demikian ungkap Haryadi.
Tambah Haryadi Suyuti, Kota Yogyakarta memiliki Ruang Terbuka Hijau seluas 14.000 meter persegi yang tersebar di 30 titik yang pemeliharaannya juga dilakukan warga sekitar. Vandalisme yang terjadi di Kota sekarang semakin meresahkan, bahkan rambu lalu lintas juga tak lepas dari corat-coret. Vandalisme akan lebih efektif dilakukan warga yang menjaga dengan baik lingkungannya karena Dintib hanya bisa melakukan tindakan antisipatif. Ini menunjukkan bahwa peran serta warga merupakan peran kunci untuk bisa menjaga lingkungannya tetap bersih. Tahun depan akan dibentuk satgas khusus yang menangani vandalisme yang anggotanya berasal dari Karang Taruna.
Dalam diskusi disampaikan keluhan Jeni, Ketua Karang Taruna Pandean bahwa pelatihan kader berantas narkoba masih perlu dukungan dari Instansi Terkait karena pendanaan yang masih minim. Sementara dukungan dari Haris yang mengapresiasi diadakannya rapat ini karena setiap pemuda yang telah berumur lebih dari 15 tahun secara otomatis menjadi
anggota Karang Taruna, ini menjadikan Karang Taruna menjadi organisasi terbesar di Indonesia, maka alangkah baiknya jika bisa bersinergi dengan Pemda. Jika sinergi dengan Pemkot telah dapat dilakukan, diharapkan bisa mendapatkan hasil baik pula, juga bisa berprestasi nasional seperti meraih juara Pemuda Pelopor.
Walikota saat itu pula memberikan ijin kepada Karang Taruna Kota Yogyakarta yang belum memiliki kantor cabang, jika ingin memanfaatkan Ruang Utama Atas atau Ruang Utama Bawah Komplek Balaikota untuk digunakan sebagai tempat berkumpul terjadwal 1 bulan sekali pada saat hari libur kerja (Sabtu dan Minggu). (byu)