Pemkot Siap Gelar PIN Polio Sasar 30.702 Anak

Umbulharjo – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan siap melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dalam dua putaran mulai 23 Juli 2024 mendatang, dengan menyasar anak usia 0 sampai 7 tahun di Kota Yogyakarta.

Kepala Dinkes Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani menjelaskan PIN Polio dilaksanakan sebagai respon dan penanggulangan atas kejadian luar biasa (KLB) polio dari penemuan kasus lumpuh layu yang disebabkan oleh polio tipe 2 pada akhir tahun 2023.

“Di Kota Yogyakarta tidak ditemukan kasus polio, tapi secara nasional harus kita antisipasi bersama dalam memutus rantai penyebarannya. Karena kasus polio erat kaitannya dengan cakupan imunisasi yang rendah dan tidak merata pada suatu wilayah. Oleh karena itu pada PIN Polio di Kota Yogya targetnya bisa mencapai 100 persen,” jelasnya beberapa waktu lalu saat ditemui di Kompleks Balai Kota.

Pihaknya menyebutkan sasaran PIN Polio di Kota Yogya untuk balita usia 0 sampai 59 bulan sejumlah 11.816 sasaran, di mana jumlah ini juga terus bertambah seiring dengan kelahiran bayi. Kemudian anak usia PAUD/TK sebanyak 11.670 sasaran dan anak usia SD sejumlah 7.216 sasaran, jika ditotal ada lebih dari 30.702 sasaran. 

“Sasarannya adalah seluruh anak di Kota Yogya usia 0 sampai 7 tahun atau 8 tahun kurang 1 hari, tanpa memandang riwayat ataupun status vaksin sebelumnya. Jadi secara teknis tiap kelurahan berkoordinasi dengan Puskesmas dan Kemantren akan memberikan undangan berdasarkan nama dan alamat kepada sasaran, untuk datang di hari dan waktu sesuai yang telah dijadwalkan ke pos PIN Polio yang di tiap wilayah,” sebutnya.

Emma mengatakan pelaksanaan imunisasi putaran pertama dimulai pada 23 Juli sampai 29 Juli 2024, dan untuk sweeping atau penyisiran PIN Polio dilaksanakan pada 30 Juli sampai 3 Agustus. Kemudian PIN Polio putaran kedua mulai dilaksanakan pada 6 Agustus sampai 12 Agustus, dan untuk penyisiran dilaksanakan pada 13 Agustus sampai 17 Agustus 2024.

Sejalan dengan itu Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah mengatakan, jenis vaksin polio yang diberikan berupa tetes atau oral. Di mana dalam PIN Polio nanti setiap sasaran akan mendapatkan dua kali vaksin dengan jarak 2 sampai 4 minggu setelah vaksin pertama.

“Semua sasaran harus tervaksin dua dosis lengkap, untuk itulah ada proses sweeping atau penyisiran oleh Puskesmas dibantu para kader Posyandu untuk memastikan siapa saja yang tidak datang sesuai jadwal undangan, atau saat itu si anak masih sakit. Sehingga nanti bisa langsung didatangi atau dikumpulkan di Puskesmas pada hari yang sama,” katanya.
 
Pihaknya menjelaskan syarat anak untuk mendapatkan vaksin dalam PIN Polio adalah berusia 0 sampai 7 tahun, sedang dalam kondisi sehat, tidak sedang demam ataupun batuk pilek parah, tidak sedang diare. Untuk sasaran anak dalam kondisi khusus seperti anak dengan HIV, anak dalam pengobatan kanker, atau kondisi lain berkaitan dengan penurunan imunitas tetap bisa mendapatkan vaksin polio dengan catatan sudah berkonsultasi dengan dokter ahli atau puskesmas setempat.

“Untuk para orang tua yang memiliki anak usia 0 sampai 7 tahun mari manfaatkan PIN Polio ini sebagai bagian dari pemberian dan pemenuhan hak anak, silakan datang sesuai jadwal dan waktu yang telah ditentukan. Bagi anak di luar sasaran yang sedang berkunjung atau bertamu di wilayah Kota Yogya juga bisa mengakses vaksin polio, dengan syarat belum divaksin pada periode PIN Polio dari daerah asal,” jelasnya. (Jul)