Peserta PKP BPK RI Pelajari Inovasi Pemkot Yogya

 


 

Umbulharjo - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya menjadi lokasi studi lapangan peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Tahun 2024 di Lingkungan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Rombongan ini dipimpin oleh Kepala Balai Diklat PKN Yogyakarta, Ikromi dan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya di Ruang Yudistira Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Senin (8/7).

 

Ikromi mengungkapkan kunjungannya memilih Kota Yogyakarta, pihaknya melihat keseriusan dan komitmen Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mengembangkan inovasi untuk melakukan pelayanan publik yang prima.

 

Peserta pelatihan ini diharapkan mampu mendapat banyak pelajaran terkait dengan implementasi kepemimpinan di Kota Yogyakarta dan mampu menciptakan inovasi-inovasi terbaik di satuan-satuan kerjanya serta peserta PKP mendapat inspirasi dari inovasi yang dilaksanakan di Kota Yogyarta,” bebernya.

 

Ada empat perangkat daerah yang menjadi lokus dalam studi lapangan ini yakni Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta terkait program Gandeng-gendong, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Dinkominfosan) Kota Yogyakarta terkait  aplikasi Jogja Smart Service (JSS ), Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman ( DPUPKP ) Kota Yogyakarta  terkait    inovasi Maju Mundur Madep Kali ( M3K ) dan Satuan Pamong Praja (SatPol PP)  terkait Kampung Panca Tertib.

 

Suasana diskusi di Ruang Yudistira Kompleks Balai Kota Yogyakarta

 

Menanggapi maksud dan tujuan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong setiap perangkat daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk melakukan interaksi yang berkualitas. Dengan interaksi, diharapkan dapat memperdalam literasi dan pengembangan inovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

 

“Kita tidak hanya melihat dari kacamata kita (pemerintah) tapi juga sebagai masyarakat, kebutuhan seperti apa yang dibutuhkan. Dengan budaya inovasi akan dituntut untuk terus berinovasi, mengembangkannya dan terus berproses. Yang sekarang menjadi inovasi bisa jadi kedepannya sudah ada inovasi lainnya,” tuturnya.

 

Sementara kunjungan di Dinkominfosan Kota Yogyakarta, Kepala Dinkominfosan Kota Yogyakarta Ignatius Trihastono mengatakan bahwa digitalisasi harus memberikan dampak yang signifikan dalam mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan pemerintah. Keberadaan JSS diciptakan agar masyarakat dapat mengakses layanan pemerintahan dari rumah menggunakan smartphone.

 

Suasana diskusi di Kantor Dinkominfosan Kota Yogya

 

“Kita hidup di tengah ekspektasi masyarakat yang tinggi, sehingga aplikasi JSS ini diciptakan untuk menyederhanakan proses pelayananan kepada masyarakat,” ujarnya.

 

Layanan berbasis digital hadir sebagai jawaban atas keresahan masyarakat dalam mengakses layanan publik. Ignatius melanjutkan, aplikasi JSS diciptakan untuk menyederhanakan, memudahkan dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat dengan semua data yang telah terintegrasi. (Chi)